Karena ruang kosong yang berfungsi sebagai momen gerak kruk as, jadi tidak ada.
Baca Juga: Lagi Ganti Oli Motor, Hindari Semprot Angin ke Mesin, Ini Alasannya Bro
Membuat part pemutar langkah piston jadi berat, karena harus mengaduk seluruh oli yang ada di crankcase.
Padahal, pelumas di engine matik hanya berfungsi untuk melumasi kruk as, dan bagian blok silinder hingga kepala silinder saja.
Biar lebih jelas efeknya, dilakukan tes di Honda Scoopy, yang mesinnya serupa dengan Honda BeAT.
Baca Juga: Ini Perbedaan Oli Mineral, Semi Sintetik, Full Sintetik, dan Ester, Mana yang Paling Bagus?
Metode awal, dilakukan tes jalan. Oli mesin di Scoopy dikuras dan diisi sekitar 1–1,1 liter.
Seperti yang dikatakan Wahyu, ketika distarter memang tidak ada masalah dimana mesin langsung hidup sejadinya.
Tapi, ketika baru dipakai berjalan sekitar 1 km, terasa lari mesin jadi ganti kadang berat kadang ringan.
Selama putaran berat, grip gas atau rpm mesin tidak mau dikail lebih tinggi.
Baca Juga: Bikers Vespa 2-Tak Ngumpul, Nih Rekomendasi Pilihan Oli Samping Menurut Bengkel Spesialis
Lalu dilakukan dynotest di Ultraspeed di Jl. H Mencong, Ciledug, Tangerang.
Power Honda Scoopy dengan oli 0,8 liter tembus 6,9 dk/7.764 rpm.
Beda saat diisi oli 1,1 liter, tenaga anjlok jadi 4,3 dk/ 7520 rpm.
Nah, makanya selalu isi oli mesin motor matic brother sesuai anjuran pabrikan ya!
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR