MOTOR Plus-online.com - Ganti oli berkala jadi kewajiban pengendara motor, biar larinya tetap prima.
Namun brother terutama pengguna motor matic harus waspada, saat mengganti dan mengisi oli motor.
Yaitu harus teliti dalam memilih oli serta volumenya, karena kalau kelebihan bisa berdampak negatif.
Bukannya mesin motor lebih adem, malah bikin ngebul dan larinya berat, yuk simak ulasannya.
Baca Juga: Saat Ganti Oli Motor Jangan Coba-coba Lakukan Ini, Efeknya Ngeri Bro
Baca Juga: Pilihan Oli Motor Matic Murah, Harganya Gak Sampai Rp 100 Ribu
Dari arsip Motorplus, pernah terjadi kasus pengguna Honda BeAT yang mengisi oli kelebihan.
Wahyu, pemilik Honda BeAT yang tinggal di Pondok Aren, Tangerang, Banten ini mengisi oli sampai 1 liter.
Padahal mesin Honda BeAT 110 cc untuk kapasitas oli mesinnya cuma 0,8 liter.
Baca Juga: Gak Paham Kode Kekentalan Oli Motor, Cukup Lihat Angka Paling Belakang
“Ketika mesin hidup, tidak ada masalah, tapi setelah dipakai berjalan beberapa ratus meter, motor seperti ngok (tak ada pasokan udara dan seperti mesin mau mati),” bilangnya.
Ada penjelasan, mengapa hal itu bisa terjadi ketika mengisi oli kebanyakan.
“Karena pelumas yang terlalu penuh, kinerja kruk as berputar menjadi lebih berat. Seakan tidak ada ruang kosong untuk gerak bebas,” ungkap Sarwono Edi, Senior Analyst New Model Service & Publication Dept PT AHM.
Karena ruang kosong yang berfungsi sebagai momen gerak kruk as, jadi tidak ada.
Baca Juga: Lagi Ganti Oli Motor, Hindari Semprot Angin ke Mesin, Ini Alasannya Bro
Membuat part pemutar langkah piston jadi berat, karena harus mengaduk seluruh oli yang ada di crankcase.
Padahal, pelumas di engine matik hanya berfungsi untuk melumasi kruk as, dan bagian blok silinder hingga kepala silinder saja.
Biar lebih jelas efeknya, dilakukan tes di Honda Scoopy, yang mesinnya serupa dengan Honda BeAT.
Baca Juga: Ini Perbedaan Oli Mineral, Semi Sintetik, Full Sintetik, dan Ester, Mana yang Paling Bagus?
Metode awal, dilakukan tes jalan. Oli mesin di Scoopy dikuras dan diisi sekitar 1–1,1 liter.
Seperti yang dikatakan Wahyu, ketika distarter memang tidak ada masalah dimana mesin langsung hidup sejadinya.
Tapi, ketika baru dipakai berjalan sekitar 1 km, terasa lari mesin jadi ganti kadang berat kadang ringan.
Selama putaran berat, grip gas atau rpm mesin tidak mau dikail lebih tinggi.
Baca Juga: Bikers Vespa 2-Tak Ngumpul, Nih Rekomendasi Pilihan Oli Samping Menurut Bengkel Spesialis
Lalu dilakukan dynotest di Ultraspeed di Jl. H Mencong, Ciledug, Tangerang.
Power Honda Scoopy dengan oli 0,8 liter tembus 6,9 dk/7.764 rpm.
Beda saat diisi oli 1,1 liter, tenaga anjlok jadi 4,3 dk/ 7520 rpm.
Nah, makanya selalu isi oli mesin motor matic brother sesuai anjuran pabrikan ya!
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR