Fahmi menambahkan, oli untuk kendaraan bermotor telah dirancang dengan memperhatikan jenis mesin dan bahan bakar yang digunakan.
Walaupun ia tidak menutup kemungkinan, bahwa oli diesel bisa saja digunakan untuk mesin motor.
"Kalau ditanya bisa atau tidak, ya bisa saja. Cuma efek oli itu jangka panjang dan motor mesinnya lebih kecil, jadi akan tidak terlalu terlihat efek secara langsung," ungkap Fahmi.
"Efek samping dari penggunaan oli itu sangat kompleks (rumit), karena berkepanjangan dan tidak hanya dari oli nya saja. Bisa dari faktor eksternal penggunaan, cara pengemudi dan banyak lainnya," sambungnya.
Baca Juga: Biker Motor Matic Waspada Isi Oli Kebanyakan, Tenaga Ngedrop 2 Dk
Maka dari itu, Fahmi pun menganjurkan untuk menggunakan oli yang dibuat spesifik untuk motor.
Karena memang oli tersebut telah dilakukan pengujian dan disesuaikan dengan karakteristik mesin motornya.
"Untuk penggunaan oli lebih baik menggunakan yang sesuai peruntukannya. Apabila oli motor, direkomendasikan menggunakan standard JASO MA2 sesuai dengan standar yang dibuat dari pabrikan motor Jepang," beber Fahmi.
"Untuk produk PTT Lubricants kami memiliki produk untuk oli motor adalah Challenger Series, dengan standard yang sesuai untuk mesin motor," ucapnya.
Baca Juga: Motor Jarang Dipakai Karena PPKM Darurat, Harus Tetap Ganti Oli?
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR