MOTOR Plus-online.com - Bikin penasaran pelat nomor huruf C gak ada di Indonesia, ternyata gara-gara ini.
Seperti yang brother tahu, pelat nomor umumnya dimiliki setiap kendaraan bermotor.
Misalnya motor atau kendaraan lainnya, pasti ada pelat nomor di depan dan belakang.
Nah, pelat nomor sendiri punya arti dan susunan huruf dan angka pada nomor polisi.
Biasanya huruf depan di pelat nomor wilayah kendaraan tersebut, baik satu atau dua huruf.
Misalnya saja pelat nomor B atau AB, yang menandakan wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari semua kombinasi huruf pertama di pelat nomor, cuma huruf C saja yang keberadaannya jarang banget.
Baca Juga: 3 Huruf di Pelat Nomor Motor Bisa Langsung Ketahuan Tempat Tinggal Pemiliknya
Baca Juga: Waspada Polisi dan Debt Collector Tangkap Motor dari Kode Pelat Nomor Ini
Sedikit sejarah, penggunaan kode wilayah di pelat nomor sudah dimulai sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Saat itu, masyarakat Indonesia memakai bahasa Indonesia dan Belanda untuk berkomunikasi.
Hal ini membuat ada perbedaan dalam penulisan bahasa menggunakan ejaan lama.
Misalnya pada ejaan lama atau Ejaan Soewandi, huruf C ditulis dengan ejaan TJ.
Baca Juga: Amit-amit Puluhan Pemotor Jungkir Balik Akibat Salah Pasang Pelat Nomor Jangan Ditiru
Namun, huruf TJ gak termasuk dalam abjad yang digunakan Belanda.
Makanya gak ada penggunaan pelat nomor dengan kode wilayah C.
Namun, pemakaian huruf C rupanya dipakai sebagian lembaga.
Namun bukan memakai huruf C tunggal, tapi dua huruf C (CC) dan kode CD.
Baca Juga: Waduh Mesin Mendadak Ngebul, Penyebabnya Gara-gara Pelat Nomor
Kalau pelat nomor huruf CC dipakai untuk staf konsulat kendaraan wakil pemerintah negara lain yang ditugaskan di Indonesia.
Sementara itu, pelat nomor dengan kode CD adalah kesatuan atau anggota diplomatik negara lain yang bertugas di Indonesia.
Sekarang udah jelas ya bro, kenapa gak ada pemakaian pelat nomor huruf C secara komersial.
Kalau masih belum jelas, brother bisa tonton videonya di bawah ini ya.
Source | : | KompasTV |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR