"Sejak itu, motor kami telah meningkat pesat dalam pengereman. Perangkat holeshot kami juga bekerja lebih baik," lanjutnya.
"Saat ini saya tidak melihat ada masalah dengan elektronik. Itu sebabnya saya pikir Austria bukan menjadi trek yang buruk bagi kami,” sambung Quartararo.
Yamaha kembali ke garis start dengan kesadaran harus mempertaruhkan segalanya pada Quartararo, yang dalam beberapa hal mengingatkan gaya berkendara bersih seperti Jorge Lorenzo.
Pada akhir tahun, Maverick Vinales akan meninggalkan tim asal Jepang untuk memberi ruang bagi Franco Morbidelli, kecuali ada kejutan dari pasar pembalap MotoGP.
Manajer tim, Maio Meregalli meningkatkan kualitas pembalapnya.
“Fabio memiliki gaya ideal untuk mengeksploitasi kualitas motor kami," sebut Maio.
"Seperti Lorenzo, ia memiliki kehalusan dan kecepatan menikung yang sesuai dengan spesifikasi rangka Yamaha," ungkapnya.
"Tetapi pada saat yang sama ia mampu menjadi agresif. Sesuatu yang terkadang kurang dimiliki Jorge,” tutup Maio.
Baca Juga: Sesal Datang Di Akhir, Terungkap Test Rider KTM MotoGP Pernah Ditawari Jadi Pembalap Yamaha Pabrikan
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR