MOTOR Plus-online.com - Mantan bos Honda di MotoGP, Livio Suppo murka, minta Pol Espargaro dipecat sekarang juga, kenapa nih?
Jelang MotoGP Austria 2021 pada bulan Agustus mendatang, terjadi ketegangan di dalam Honda Racing Coorporation (HRC).
Buat brother yang belum tahu, Livio Suppo memimpin Honda hingga musim MotoGP 2018.
Kesuksesannya dalam memimpin Honda membuahkan kesuksesan di MotoGP dengan kombinasi beberapa kemenangan dari Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Casey Stoner.
Sejak itu, Honda dipegang Alberto Puig pada MotoGP 2019.
Ditangan Puig, Honda menyabet gelar juara MotoGP 2019 yang diraih Marc Marquez.
Namun Honda harus menelan pil pahit pada MotoGP 2020, setelah Marc Marquez cedera dan terpaksa mengandalkan sang adik, Alex Marquez.
Honda kini berusaha bangkit dengan Marc Marquez, Pol Espargaro, dan pembalap LCR Takaaki Nakagami dan Alex Marquez.
Baca Juga: Mantan Bos Honda Dan Ducati Kritik Keras HRC Gegara Omongan Pembalapnya
Baca Juga: Pembalap Repsol Honda Ketar-ketir, Was-was Disingkirkan Pembalap Muda
Ini adalah situasi yang dikomentari Suppo dalam sebuah wawancara dengan Speedweek.
Suppo mengatakan Honda telah membuat kesalahan dengan terlalu mudah fokus pada Marquez.
Selain itu, Suppo yakin Honda tidak perlu menyempurnakan RC213V terlalu banyak untuk Marquez karena skillnya luar biasa di atas motor.
"Dalam sepak bola akan ada perubahan personel di puncak. Bukan karena Marc menang, tapi sebelumnya," ujar Livio Suppo dikutip dari Visordown.com.
Baca Juga: Bunuh Bosan Pembalap MotoGP Ini Udah Ngegas Aja, Jeda Paruh Musim Kelamaan
"Dani Pedrosa sudah memiliki masalah dengan motor pada 2017 dan 2018," sambung mantan bos Honda itu.
"Itu adalah sinyal bahwa pengembangan hanya mengarah ke gaya balap Marc. Saya juga mengalaminya di Ducati bersama Casey Stoner," lanjutnya.
"Itu adalah situasi yang serupa dan saya tahu betul bahwa ketika segala sesuatunya tidak benar, bahkan seorang juara akan memiliki masalah," sambung Suppo.
"Mesin yang seimbang akan menjadi keuntungan bagi Marc. Dia mendapat banyak kesempatan dengan bakatnya," tambahnya.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Belanda 2021, Marc Marquez Ditinggal Temannya Sejauh Ini
Meski Puig tak luput dari kemarahan Suppo, Pol Espargaro yang mendapat aib terbesar dari mantan bos Honda itu.
Setelah MotoGP Spanyol, Pol Espargaro mengungkapkan bahwa Honda sedang menguji coba paket yang berbeda dalam upaya untuk menemukan arah.
"Saya hanya seorang karyawan dan saya akan melakukan apa yang mereka ingin saya coba, bermacam paket dan mari kita lihat mana yang lebih baik," kata Pol Espargaro.
Komentar Pol Espargaro seketika mengejutkan Livio Suppo.
Kedatangan Pol Espargaro sejauh ini tidak membawa manfaat apa pun.
Baca Juga: Kompak, Pembalap Repsol Honda Takutkan Ini Di MotoGP Belanda 2021
Menurut Suppo, sangat memalukan bahwa Pol Espargaro telah meminta konsesi untuk mempercepat pengembangan motor.
Menurut Suppo, Sochiro Honda selaku pendiri Honda bakal memecat Espargaro jika masih hidup.
"Saya pikir itu keterlaluan. Saya pikir pendiri Soichiro Honda akan memecatnya karena membuat pernyataan seperti itu," sambung Suppo.
"Tapi itu mengatakan banyak tentang situasinya. Ini bukan pertama kalinya dia mengatakan sesuatu yang aneh," tutupnya.
Source | : | Visordown.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR