Bagian dalam telapak ban seal inside dilapis gel yang bisa menambal lubang.
Dilansir dari Kompas.com, Bambang Widjanarko dari Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta kasih penjelasan.
Seal inside tire berbeda dengan cairan ban anti bocor.
“Jika memakai cairan anti bocor pada ban, akan sulit balansnya karena cairan tersebut senantiasa berlarian di dalam ban.
Seal inside tire lapisan gelnya merata, sehingga bisa di balancing,” ucap Bambang belum lama ini kepada kompas.com.
Kata Bambang, jika paku menancap di telapak ban boleh dicabut atau tidak karena gel tersebut akan langsung menutup, melapisi bekas lubangnya.
Jadi teknologi ini bisa mengurangi kemungkinan ban kehilangan tekanan secara tiba-tiba saat melindas benda tajam.
“Teknologi ini mengurangi hampir 85 persen kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat ban yang kempis secara tiba-tiba,” kata Bambang.
Baca Juga: Desain Unik Adik Honda BeAT Resmi Dijual, Pakai Ban Ukuran 10 Inci Harganya Cuma Segini
Tapi, meski ada seal pada bagian dalam ban bukan berarti tidak perlu diperbaiki atau ditambal.
Seal pada ban bersifat sebagai penolong sementara saja, tidak menjamin perbaikan secara seterusnya.
Untuk itu, disarankan teratur memantau ban yang sedang dipakai.
“Pada ban yang dilapis dengan seal dan terjadi tusukan, perlu untuk dilakukan perbaikan setelah ban selesai beroperasional,” ucapnya.
Katanya ketika perbaikan lapisan seal pada area tusukan harus dibersihkan sampai pada lapisan butyl yang kedap.
Berikutnya tinggal menambalnya seperti pada ban tubeless.
Namun yang perlu diingat, seal inside tire berbeda dengan RFT yang didesain untuk bisa melaju tanpa tekanan udara.
Enaknya lagi, seal inside tire tidak butuh pelek khusus, bisa menggunakan pelek biasa asalkan rapat.
Namun untuk saat ini ban seal inside tire baru ramai dibicarakan di mobil.
KOMENTAR