Gawat Jangan Sembarang Makan Mi, Katanya Mengandung Obat Poles Bodi Motor dan Mobil, Cek Faktanya

Aong - Rabu, 4 Agustus 2021 | 09:30 WIB
Freepik.com
Cek fakta mi instan mengandung obat poles bodi motor atau mobil

MOTOR Plus-online.com - Bikers yang biasa makan mie instan perlu tahu nih supaya jangan ketakutan.

Gawat jangan sembarang makan mi, katanya mengandung obat poles motor dan mobil, cek fatanya bener gak?

Mi instan banyak disukai orang Indonesia dari orang tua sampai anak-anak.

Selain rasanya enak juga harganya murah dan praktis dalam memasaknya.

Namun muncul isu bahwa mi instan mengandung lilin loh.

Lilin biasa dipakai untuk penerangan kalau mati lampu bukan ya?

Bahan lilin juga dipakai untuk obat poles bodi motor atau mobil.

Sifat licin lilin bisa membuat bodi motor atau mobil jadi mengkilat.

Baca Juga: Artis Cantik Nia Ramadhani Pernah Dikawal Ajudan 4 Motor Saat Mau Makan di Pinggir Jalan

Baca Juga: Ngeri, Suka Sunmori Jangan Sampai Makan Mie Ayam Dicampur 2 Bahan Ini

Gosipnya lilin di permukaan mi agar tidak lengket ketika dimasak.

Cek faktanya? Ternyata isu mi mengandung lilin muncul sejak tahun 2016 lalu.

Pertama isu disebarkan menyebutkan mi instan memiliki lapisan lilin di permukaannya, biasa digunakan dalam wadah styrofoam.

Dijelaskan penggunaan lilin pada permukaan mi bertujuan agar tidak menempel satu sama lain.

Tujuan lainnya agar mi yang dimasak memiliki tampilan lebih mengilap dan menarik.

Isu itu menambahkan bahwa tubuh kita membutuhkan waktu dua hari untuk membersihkan lilin tersebut.

Jadi, kita hanya bisa memakan mi instan setidaknya 3 hari sekali.

Lebih dari itu, lilin akan menyebabkan kanker.

Baca Juga: Penularan Makin Parah Hiburan dan Perkantoran Ditutup Rumah Makan Diawasi dan Tempat Ibadah Disesuaikan, Ini 11 Usaha yang Masih Boleh Buka di Masa PSBB Ketat

Orang banyak yang mempercayai isu ini bahkan hingga sekarang.

Ternyata ini semua hanya hoax.

Dilansir dari The Singapore Food Agency, isu yang telah disebutkan di atas adalah mitos dan tidak benar.

Menyebarkan isu tanpa berdasarkan fakta bisa memicu kebingungan di kalangan masyarakat.

Ini bisa menyebabkan masyarakat tidak bisa membedakan mana yang fakta dan mana yang mitos.

Faktanya, mi instan tidak dilapisi lilin.

Terdapat dua cara untuk mengawetkan mi instan, yaitu dengan high heat treatment dan digoreng.

Cara pertama dengan high heat treatment, memanfaatkan suhu tinggi untuk mengurangi kadar air di dalam mi.

Baca Juga: Horeeee Beras dan Uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Insentif Segera Dibagikan untuk 19 Juta Warga Cocok buat Bikers Bisa Bayar Kredit Motor

Hal ini akan membuat permukaan mi melebar dan memberikan tampilan yang lebih mengilap.

Sedangkan cara kedua yaitu dengan digoreng.

Cara ini menggunakan cara deep frying untuk mengurangi kadar air dalam mi.

Namun, mi yang dikeringkan dengan cara ini, memiliki tampilan yang tidak terlalu mengilap dibandingkan dengan cara pertama.

Jadi, tidak benar bahwa mi dilapisi lilin di permukaannya.

Cara mengeringkan tersebut yang akan mempengaruhi tampilan mi.

Cara ini perlu dilakukan agar mi bisa menjadi makanan yang awet dan tahan lama untuk disimpan sebagai persediaan makanan.

Sedangkan isu bahwa mi tidak menempel satu sama lain, ini merupakan hasil dari proses pembuatan mi itu sendiri.

Mi mengalami proses pemotongan adonan hingga proses penggorengan yang telah disebut di atas.

Jadi, sehatkan mengonsumsi mi? Isu bahwa mi mengandung lilin memang tidak benar.

Namun, bukan berarti Anda bisa makan mi instan setiap hari.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, Anda tetap memerlukan makanan 4 sehat 5 sempurna.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Benarkah Mi Instan Mengandung Lilin?

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular