MOTOR Plus-Online.com - PPKM level 4 kembali mengalami perpanjangan.
Kali ini perpanjangan diagendakan selama 1 minggu atau selesai hingga 9 Agustus 2021.
Perpanjangan ini pun disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).
PPKM level 4 pun membuat pemerintah derah ikut melakukan berbagai evaluasi untuk menurunkan angka covid-19.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Pada PPKM ini Pemkab Sumedang menggelar kebijakan ganjil-genap untuk kendaraan.
Buat kendaraan jangan lupa pastiin angka pelat nomor akhir sama dengan tanggal, soalnya bakal disuruh putar balik.
Sebenarnya Pemrov Jawa Barat menyatakan Sumedang sudah masuk pada PPKM level 3.
Namun melihat, Sumedang terletak di kawasan Bandung Raya dan dikelilingi Zona merah, pemerintah pusat tetap mesukan Sumedang dalam PPKM level 4.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Ganjil-genap Jakarta Bisa Diberlakukan?
Baca Juga: PPKM Level 4, Wilayah Ini Terapkan Aturan Ganjil Genap Kendaraaan
"Meski provinsi menetapkan level 3, karena pusat tetap di level 4, jadi kami mengikuti kebijakan pemerintah pusat dengan menjalankan kebijakan sesuai ketentuan di level 4," ungkap Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman dikutip dari Kompas.com.
Ia pun mengatakan, dengan masih ditetapkannya Sumedang di PPKM level 4, maka sebagian besar aturan dan kebijakan terkait pembatasan mobilitas masyarakat tidak berubah.
Penyesuaian hanya dilakukan pada kebijakan penyekatan secara total pada beberapa ruas jalan utama.
Kini Sumedang tidak lagi melakukan penyekatan total.
Sebagai gantinya, sistem ganjil genap di wilayah jalur jalan protokol Sumedang masih tetap diberlakukan.
Herman menyebutkan alasan penerapan ganjil genap alih-alih penyekatan total akan memberikan harapan baik kepada masyarakat.
"Jadi ganjil genap ini memberikan hope (harapan) kepada warga. Kala
tidak bisa aktivitas hari ini, ada esok hari," terang Herman.
Baca Juga: Mulai Besok Kota Bogor Kembali Berlakukan Ganjil-Genap, Ini 17 Titik Check Pointnya
"Dengan pola ganjil genap ini juga aktivitas tetap berjalan tapi kerumunan dapat ditekan," katanya lebih lanjut.
Dalam rapat internal bersama Gubernur dan Kapolda Jawa Barat, Herman turut menuturkan ada wacana untuk menerapkan sistem ganjil genap di daerah lainnya di Jawa Barat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR