Irwan pun yakin bahwa Indonesia dengan jumlah pengendara motor yang lebih tinggi berpeluang untuk mengadaptasi budaya dan teknologi yang sama.
Di samping itu, jangkauan relasinya juga menghubungkan Irwan dengan sumber daya industri terkait yang terbaik.
Irwan juga bertekad untuk memberi manfaat nyata bagi khalayak massa salah satunya dengan mengonversi motor berbahan bakar bensin ke motor bertenaga listrik.
Dengan pengalaman, Irwan optimis dapat konsisten dalam menyusun strategi bisnis perusahaan serta pengembangan produk Swap Energi agar dapat terus berkembang dengan sistem yang matang sehingga memberikan solusi yang dapat diakses dengan mudah, terjangkau, dan fleksibel.
Sebelum menghadirkan motor listrik Smoot, pria yang pernah bersekolah di Australia ini terlebih dahulu membuat tempat penyewaan power bank bernama ReCharge.
Ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan perangkat smartphone jadi ide untuk perusahaan ReCharger.
Peluang untuk menarik pasar yang sama di Indonesia inilah yang kemudian coba dibidik oleh Irwan Tjahaja bersama koleganya.
Praktik sewa yang cukup laris di China ini, jadi inspirasi starup miliknya.
Baca Juga: Harga Motor Listrik Murah Desain Mirip Matic 125 cc Segini, Gak Perlu Ngecharge Bro
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR