"Setelah didatangi, tukang kue itu teriak dan langsung pingsan karena melihat sopir angkot yang memanggilnya itu ternyata bukan orang," sambungnya.
Bagaimana tidak kaget, Carmin mengatakan kalau wajah sopir angkot yang dilihat oleh tukang kue tersebut hancur tak berbentuk dan berlumuran darah.
Alhasil, tukang kue tersebut tidak berani melintasi kuburan motor Wangun Harja itu lagi untuk berjualan.
Sebagai informasi, kuburan motor Wangun Harja ini memiliki luas 2.500 meter persegi di bawah pengawasan Polres Metro Bekasi Kabupaten.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani bilang tempat penampungan atau kuburan motor bekas kecelakaan dan hasil tilang ini sudah ada sejak 2004 silam.
"Iya, jadi kendaraan tersebut adalah kendaraan hasil tilang dan kecelakaan yang hingga saat ini belum diambil pemiliknya," tuturnya
Motor-motor yang menumpuk di kuburan Wangun Harja ini dikarenakan tidak diambil oleh pemiliknya dengan berbagai alasan.
"Kendaraan bisa diambil tanpa dipungut biaya, asalkan sudah menyelesaikan perkaranya di pengadilan dengan mengikuti prosedur yang ada," ujar Ojo lagi.
"Kalau untuk kendaraan hasil kecelakaan biasanya kami limpahkan ke unit laka Wangun Harja, karena kalau di sini (Polres) takut terlihat berantakan," ucapnya.
Baca Juga: Banyak Driver Ojek Online Dapat Orderan Mistis di Menara Saidah, Warga: Dulunya di Sini Kuburan
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Mavellyno Vedhitya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR