MOTOR Plus-online.com - Tren modifikasi bebek retro, semakin meluas dan macam-macam aliranya.
Salah satunya adalah restomod, yaitu kombinasi restorasi namun disertai modifikasi pakai part modern.
Seperti dilakukan Robby Ganie dari R&D RCB Indonesia, yang doyan restomod beragam motor lawas.
Setelah membangun beragam motor custom mini, kali ini Robby tertarik membangun dari motor Cina (Mocin) langka.
Baca Juga: Unik, Honda Monkey Custom Dari Motor Matic Honda Langka, Mesin 110 Cc
Baca Juga: Dijamin Beda, Honda DAX Custom Full RCB Dijual Dengan Harga Menarik
"Jadi dapat unit Jialing Kancil dari Bandung, dengan keadaaan mati suri dan pajak tewas dari 2004," buka Robby kepada Motorplus-online.
Jialing Kancil atau Jialing JL70, merupakan motor bebek tampilan unik karena bodinya ringkas banget.
Desainnya terinspirasi dari Honda CT-series, dan pakai mesin 70 cc yang ditiru dari mesin C-Series bebek Honda.
Meski awalnya harganya cuma Rp 4 jutaan di era 2000an, sekarang harganya naik tembus Rp 10 jutaan.
Karena harganya sudah "digoreng", untuk restorasi motor ini harus menguras kantong dalam-dalam.
Makanya Robby yang awalnya mau melakukan restorasi standar, pilih aliran lain.
"Tahu lah sekarang part moped ini harganya sudah selangit, jadi kita restomod saja," tukas Robby.
Dimulai dari memilih mesin yang sehat, dari Honda Supra Fit 2004 yang jadi basis banyak mocin.
Lalu rangka subframe belakang dipotong 20 cm, dan dikerok semua catnya.
"Untuk catnya pakai Electro Deposition Painting (EDP), yang biasa dipakai pabrikan motor buat part metal seperti footstep dan rangka," jelas Robby.
Baca Juga: Facelift Honda DAX Full RCB alias Racing Boy Makin Klasik dan Menarik
Biar retronya kuat, bodi dilabur warna merah dunhill yang banyak dipakai motor-motor era 80an.
"Lampu depannya pakai aftermarket model Honda S90, stop lamp Honda C70 dan lampu sein variasi retro," tunjuk Robby.
Untuk buntut belakang ditambah rak bagasi yang kuat membopong beban 5 kg, yang dicustom dari aksesoris Honda C70.
"Mau pakai punya Jialing Kancil, tapi sekarang harganya tidak masuk nalar," heran Robby.
Pindah ke area kaki-kaki, suspensi depan pakai teleskopik Honda GL-Pro yang punya suspensi udara.
"Ternyata PnP dengan Jialing Kancil, tapi ketinggian shock-nya kita kurangi 80 mm," lanjut Robby.
Untuk belakang, Robby tentu comot produk RCB yaitu RCB E Series 360 mm, yang pas dengan swing arm Honda Supra Fit.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Sistem Pengereman RCB Jadi Primadona Bikers Indonesia
Pelek pakai jari-jari aluminium RCB 1.85 ring 17 depan-belakang, yang dibalut ban IRC 70/90 R17.
"Cocok kan dilihatnya, dengan sepatbor bawaan Jialing Kancil," gumam Robby.
Ubahan restomod dilanjutkan pakai rem depan cakram, dengan kaliper RCB S1 yang menjepit piringan orisinil Honda Supra diameter 220 mm.
"Biar pakem kita pakai master rem orisinil Yamaha Aerox," jelas Robby.
Area kemudi dipercantik dengan setang Yamaha RX-King beserta raiser Honda Tiger, yang tingginya naik 5 cm.
Robby sendiri menjelaskan, kalau pengerjaan motor ini butuh waktu 80 hari kerja, yang dilakukan di markas besar PT Enwan Multi Partindo di Biz Point Cikupa, Tangerang.
Hasilnya keren juga ya, tampilannya Jialing Kancil lawas tapi performanya tidak kalah dengan motor modern.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR