MOTOR Plus-online.com - Lagi viral soal Kawasaki Ninja ZX-25R warna merah-putih di media sosial.
Diluncurkan minggu lalu, Kawasaki Ninja 250 4 silinder ini pertama diterima konsumen tepat saat 17 Agustus.
Berhubung momennya lagi Hari Kemerdekaan Indonesia, yuk kita kilas balik soal Kawasaki Ninja warna merah-putih.
Ternyata Kawasaki sudah lama punya motor sport warna merah-putih, bahkan sejak tahun 1984.
Baca Juga: HUT RI Ke-76, Delivery Pertama Kawasaki Ninja ZX-25R Warna Merah, Segini Harganya
Baca Juga: Modifikasi Kawasaki Ninja ZX-25R Habis Rp 142 Juta, Partnya Tidak Umum
Yup, motor sport Kawasaki pertama di Indonesia yang pakai warna merah-putih adalah Binter AR 125.
Binter merupakan singkatan dari PT Bintang Terang, yang mengimpor motor Kawasaki ke Indonesia.
AR 125 jadi model tercanggih Binter, yang saat itu diisi oleh Binter Merzy alias KZ200 dan Binter GTO.
Masuk Indonesia secara CBU, Binter atau Kawasaki AR 125 punya fitur canggih di zamannya.
Paling mencolok adalah sokbreker belakang monoshock, yang dinamakan Unitrak.
Sistem suspensi ini punya ciri khas pakai link, jadi sokbreker belakang tidak langsung menancap ke swingarm.
Lanjut ke mesin, Kawasaki AR 125 juga punya beragam fitur canggih yang tidak ditemukan di motor lain.
Misalnya mesin 123 cc single silinder 2-tak, dengan bore x stroke 55 mm x 51,8 mm.
Tenaganya tembus 22 dk / 9.500 rpm dan torsinya 16,67 Nm, gede kan untuk motor 125 cc.
“Banyak yang suka motor ini karena akselerasinya meski kapasitas mesin hanya 125 cc,” sebut Arthur, salah satu pendiri Arrows (AR 125 Real Owners Motorcycle Club).
Baca Juga: Busyet, Harga Binter AR 125 Ini Lebih Mahal Ketimbang Ninja 250 SE 2018!
“Tak seperti motor lainnya, AR 125 aplikasi Rotari Reedvalve Intake System atau biasa disebut RRIS," jelas Sinyo, panggilan akrab Arthur.
"Jadi, sistem pemasukan bahan bakarnya memadukan antara rotari dengan reedvalve,” tukasnya.
Kelebihannya, bahan bakar akan lebih presisi terutama di rpm tinggi, makanya dipakai di motor GP125 dan GP250.
Dipadu transmisi 6-percepatan, top speed Kawasaki AR 125 tembus 130 km/jam, dahsyat ya.
Bikin geger lagi, adalah penggunaan pendingin mesin cairan alias radiator, beda dengan motor di eranya kan.
Terakhir, Kawasaki AR 125 sebenarnya tersedia varian pelek palang alias cast wheel.
Sayangnya pelek palang hanya dijual di Thailand dan Malaysia, namun peleknya banyak yang dipakai pemilik Binter AR 125 di Indonesia.
Baca Juga: Ini Motor Pertama yang Pakai Monoshock di Indonesia, Rupanya Mbah-nya Ninja
Meski fenomenal, ternyata umur Kawasaki atau Binter AR 125 di Indonesia terhitung pendek.
Penjualannya terhenti di tahun 1987, dan populasinya jadi langka sehingga diburu kolektor motor 2-tak.
Meski demikian, Binter AR 125 jadi bukti keberanian Kawasaki di Indonesia untuk jadi pelopor motor canggih, seperti Ninja ZX-25R.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR