Namun mengingat harga emas yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, harganya tentunya sudah tak lagi sama dengan saat pertama kali dirilis.
2. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1974 BI kembali merilis uang logam berbahan emas pada tahun 1974 dalam 1 jenis.
Masih sama dengan emisi 1970, gambar depan berupa lambang Garuda Pancasila.
Koin emas pertama emisi 1974 yakni nominal Rp 100.000 bergambar belakang hewan endemik NTT Komodo dengan berat 33,347 gram.
3. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1987.
Uang logam dari BI berbahan emas murni berikutnya yakni pecahan Rp 200.000 yang diterbitkan pada 1 Oktober 1987.
Beratnya 10 gram dengan gambar belakang Badak Jawa Bercula Satu dan gambar depan Garuda Pancasila.
4. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Save The Children Fund Tahun 1990.
Pada 1 Desember 1992, BI merilis uang logam dari emas bergambar penari Bali dengan teks Save The Children.
Baca Juga: Gokil Beli Tunai Yamaha Lexi Pakai Uang Recehan, Hasil Menabung Dua Tahun
Uang dengan nominal Rp 200.000 ini merupakan seri Save The Children Fund, beratnya 10 gram dan peredarannya ditarik pada 31 Desember 1990.
5. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Demokrasi Tahun 1995
Pada tahun 1995, BI menerbitkan dua uang koin edisi khusus berbahan emas yang diterbitkan pada 16 Agustus 1995.
Pertama yakni emas dengan gambar belakang temu wicara Presiden Soeharto dengan masyarakat, logo DHN-45 bernilai Rp 300.000 dan berat 17 gram.
Uang logam kedua yakni emas dengan berat 50 gram bergambar Presiden Soeharto dengan nominal Rp 850.000.
Kedua uang logam ini belum pernah ditarik peredarannya oleh BI, sehingga masih berlaku hingga saat ini.
6. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri For The Children Of The World Tahun 2000.
BI merilis uang berbahan emas bergambar anak laki-laki yang sedang bermain kuda lumping pada 31 Januari 2000.
Uang ini diterbitkan untuk Seri For The Children Of The World dengan nominal Rp 150.000 dan berat 6,22 gram.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Deretan Uang Logam dari Emas yang Pernah Diterbitkan Bank Indonesia.
KOMENTAR