Baca Juga: Maverick Vinales Gak Dipakai Yamaha Lagi Di MotoGP 2021, Ini Faktanya
Secara status pembalap MotoGP apa yang dilakukan Maverick Vinales tidak melanggar aturan.
Namun, secara kontrak dan kerja sama, Maverick Vinales melanggar kode etik.
Pasalnya dalam waktu kurang dari sepekan dirinya memutukan putus kontrak dengan skuat Yamaha pabrikan.
Maverick Vinales sudah melakukan negosiasi dengan skuat MotoGP pabrikan lain.
Baca Juga: MotoGP 2022 Maverick Vinales Ke Aprilia, Gaji Seperempat Kali Yamaha
Hal itu yang kemudian membuat skuat Yamaha pabrikan memberikan skorsing buat Maverick Vinales tidak balapan di MotoGP Austria 2021, (15/8/2021).
Skorsing Maverick Vinales itu dengan dalih performa saat di MotoGP Styria 2021 yang tertangkap data telemetri melakukan aksi bejek gas melebihi batasan rpm.
Hanyalah cara skuat Yamaha pabrikan menegur Maverick Vinales secara tegas.
Cara yang bisa dikatakan efektif hingga Maverick Vinales sampai melakukan wawancara terbuka mengungkapkan minta maaf dan penyesalan.
Sayang, penyesalan dan minta maaf Maverick Vinales itu tidak bikin Maverick Vinales benar-benar menyesal.
Maverick Vinales yang minta maaf atas apa yang dilakukan kepada skuat Yamaha pabrikan di MotoGP Styria 2021 hingga membuat dia diskorsing di MotoGP Austria.
Maverick Vinales secara resmi mengumumkan dirinya bergabung skuat Aprilia pabrikan di MotoGP 2022.
Terang-terangan Maverick Vinales melakukan pelanggaran kode etik dengan mengumumkan dirinya jadi pembalap skuat Aprilia pabrikan tahun depan.
Baca Juga: Sah! Maverick Vinales Pindah Ke Aprilia Di MotoGP 2022
Baca Juga: Geger MotoGP Austria 2021, Yamaha Siapkan Pengganti Maverick Vinales?
Sedangkan, faktanya Maverick Vinalse masih berstatus pembalap tim Yamaha pabrikan hingga akhir 2021.
Lo kan Maverick Vinales dan Yamaha sudah setuju pecah kongsi, sehingga hak Maverick Vinales mengumumkan dirinya gabung Aprilia tahun depan.
Tapi ingat, kontrak Maverick Vinales sedianya 2 musim sebagai pembalap tim Yamaha pabrikan hingga 2022.
Lain kisah, jika Maverick Vinales memang hanya terikat kontrak satu musim hingga akhir MotoGP 2021.
Lantas tidak akan melakukan perpanjangan kontrak lagi dengan Yamaha di musim berikutnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Austria 2021, Vinales Mengaku, Minta Maaf Ke Yamaha
Apa yang dilakukan Maverick Vinales yang mengumumkan resmi gabung Aprilia 2022, (16/8/2021) tidak menjadi masalah.
Selain itu, rentetan kejadian dari Maverick Vinales memilih untuk putus kontrak dengan Yamaha pun terbilang singkat, tidak ada sampai 6 bulan lamanya.
Hanya dalam hitungan kurang dari 2 bulan, mulai dari Maverick Vinales putus kontrak terjadi di MotoGP Belanda 2021 akhir Juli.
Diselingi jeda paruh musim pertama MotoGP 2021 atau summer break selama 5 pekan lamanya.
Kemudian, Maverick Vinales dapat skorsing dari Yamaha tidak balapan di MotoGP Austria 2021, (12/8/2021).
Baca Juga: Viral Video Maverick Vinales Geber Motor di MotoGP Styria 2021, Bikin Yamaha Geram?
Sampai akhirnya, Yamaha memecat Maverick Vinales sebagai pembalap tim Yamaha pabrikan, (20/8/2021).
Ditindaklanjuti dengan pemecatan setelah pengumuman Maverick Vinales berlabuh ke skuat Aprilia, (16/8/2021).
Keputusan yang diambil kedua belah pihak, Maverick Vinales dan Yamaha pabrikan, membuat pembalap MotoGP Spanyol itu tidak balapan lagi di 7 ronde MotoGP tersisa tahun ini.
Banyak spekulasi Maverick Vinales akan melakukan apa setelah dirinya di-PHK skuat Yamaha pabrikan.
Bikin penasaran kira-kira apa yang bakal dilakukan Maverick Vinales setelah di-PHK Yamaha hingga akhir musim ini?
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR