Keinginan terakhir pembalap itu diartikan sebagai podium ke-200 miliknya.
“Ayah saya mengajari saya untuk tidak menganggap hasil terlalu serius karena tidak ada bedanya," ucapnya.
"Biarkan saya menjelaskannya dengan lebih baik, mereka tidak membuat Anda lebih baik atau lebih cepat. Anda harus bekerja keras tetapi Anda juga harus tahu bagaimana bersenang-senang," sebut Valentino Rossi.
"Selain MotoGP, saya memiliki kehidupan yang normal, saya memiliki beberapa teman, saya pikir itulah alasan mengapa saya membalap selama 26 tahun,” ungkap pembalap asal Tavullia.
“Kejuaraan dunia sudah ada sebelum Valentino Rossi dan akan terus ada bahkan setelah saya," bilang Valentino Rossi.
"Dulu pembalap didorong oleh passion, sedangkan sekarang semuanya jauh lebih profesional, levelnya meningkat banyak,” akunya.
Dia juga meyakinkan tentang suksesi pembalap asal Italia.
"Semuanya dimulai dengan membantu adik saya Luca, Franco Morbidelli dan Andrea Migno," papar Valentino Rossi.
Baca Juga: Setim Valentino Rossi Di MotoGP 2021, Andrea Dovizioso Gak Ada Pilihan
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR