"Saat itu menjadi heboh dan pembalap lain minta motor itu dibongkar, dikira bermain curang. Namun tidak terbukti dan memang korekan mas Gandhoel itu yang bikin kencang," lanjutnya.
"Pas menang itu, kebetulan orang tua menonton balapnya. Mulai saat itu, gue disupport dan dibiayain oleh orang tua," bangga Acid.
Di tahun 2000, Acid membuat tim balap bersama Hardi Fadhillah adik dari Harlan Fadhillah.
"Terakhir, gue balap di tahun 2003 bareng Harlan Fadhillah di Yamaha Caltex," ucapnya.
Setelah itu, di tahun 2004 Acid fokus pada kuliahnya di Paramadina jurusan Fikom.
"Di Paramadina waktu itu banyak artis-artis juga, gue sempat dua tahun di dunia entertainment. Casting-casting bareng Hardi Fadhillah yang dulu setim balap bareng gue," ungkap Acid.
Lulus dari kuliah, gue menikah dan mengurus perusahaan properti.
Semenjak saat itu, Acid benar-benar lepas dari dunia balap dan otomotif tentunya.
Baca Juga: Sirkuit Road Race Baru Di Sumatera, Ketum PP IMI Bamsoet Kasih Unjuk
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR