MOTOR Plus-online.com - Profil Rachmat Alrasyid atau akrab dipanggil Acid, bermula dari balapan liar kini menjadi owner Alrasyid Indo Racing (AIR).
Pertama terjun di dunia balap, bisa dibilang Acid merupakan salah satu pembalap liar.
"Turun di balap, pas gue SMA. Bahkan dari SMP gue udah ikutan balap liar," buka Acid.
Pada tahun 1999, saat Acid berumur 16 tahun mulai terjun di balap-balap road race Indonesia.
Saat itu, Kawasaki Ninja 150 menjadi andalan dari Acid.
"Awal menggunakan Ninja 150, tidak diperbolehkan oleh orang tua. Baru turun, motor tersebut langsung gue bawa ke mas Gandhoel (GRM Jogja)," tambahnya.
"Setelah itu, gue langsung balapan Kejurda Jawa Barat. Saat itu, gue masih baru belajar balap," sambung Acid.
Acid menambahkan, saat masih belajar itu dirinya justru menjadi juara ke-2 dan ke-1.
Baca Juga: Alrasyid Indo Racing Siap Membina Pembalap Indonesia Lewat MiniGP AP10
Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Road Race Baru Di Jambi, Biayanya Bikin Kaget
"Saat itu menjadi heboh dan pembalap lain minta motor itu dibongkar, dikira bermain curang. Namun tidak terbukti dan memang korekan mas Gandhoel itu yang bikin kencang," lanjutnya.
"Pas menang itu, kebetulan orang tua menonton balapnya. Mulai saat itu, gue disupport dan dibiayain oleh orang tua," bangga Acid.
Di tahun 2000, Acid membuat tim balap bersama Hardi Fadhillah adik dari Harlan Fadhillah.
"Terakhir, gue balap di tahun 2003 bareng Harlan Fadhillah di Yamaha Caltex," ucapnya.
Setelah itu, di tahun 2004 Acid fokus pada kuliahnya di Paramadina jurusan Fikom.
"Di Paramadina waktu itu banyak artis-artis juga, gue sempat dua tahun di dunia entertainment. Casting-casting bareng Hardi Fadhillah yang dulu setim balap bareng gue," ungkap Acid.
Lulus dari kuliah, gue menikah dan mengurus perusahaan properti.
Semenjak saat itu, Acid benar-benar lepas dari dunia balap dan otomotif tentunya.
Baca Juga: Sirkuit Road Race Baru Di Sumatera, Ketum PP IMI Bamsoet Kasih Unjuk
"Baru tahun lalu, gue lihat di media sosial jadi kepingin lagi masuk di dunia otomotif khususnya balap motor," jelasnya.
"Gue lihat yang latihan balap bukan lagi seumuran gue pada saat itu, justru anak-anak kecil yang kini gaya balapnya sudah elbow down semua," aku Acid.
Saat itu Acid berfikir untuk membuat Alrasyid Indo Racing (AIR).
"Gue kepingin, anak-anak ini ada yang membimbing dan membuka jalan untuk menyalurkan bakat-bakat mereka," sebut Acid.
AIR sendiri merupakan suatu wadah pembinaan, serta pembibitan pembalap motor muda di kelas MiniGP untuk siap bertanding dikancah kompetisi motor balap tingkat dunia.
Baca Juga: Jadwal Balap Motor Nasional 2021, Road Race, Drag Bike dan Off Road
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR