"Tahun 2015 itu mulai kenalan orang-orang Sumatera, meningkat di 2016. Dulu untungnya justru dari sana," tuturnya.
Meski begitu, pria berusia 25 tahun ini sempat mengalami pasang surut.
"Saat itu gambling banget, berjudi, bahkan sempat ketipu," akunya.
"Tapi perlahan mulai bangkit, mulai semangat berbisnis lagi, dari spare part baru unit (motor lawas)," sambung Ainur.
Baca Juga: Bikin Melongo Harta Karun Motor 2-Tak Teronggok di Gudang, Nih Lokasinya
Ainur sempat bercerita ketika dia pernah mendapat pesanan dari Thailand dan Malaysia.
"Saya pernah dapat pesanan dari beberapa negara, seperti Thailand dan Malaysia, waktu itu tanya-tanya spare part," tuturnya.
Sembari menjual motor dan suku cadangnya, Ainur berharap eksistensi motor lawas tetap terjaga.
"Sebenarnya ada cita-cita sih, pengen ke masyarakat supaya lebih tahu soal motor-motor keluaran lama gak cuma yang baru saja. Karena selain antik, bisa dijadikan investasi," harap Ainur.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR