MOTOR Plus-online.com - Profil Singgah Sekejap spesialis motor lawas alias motor jadul, eksis sampai ke luar negeri!
Bicara motor lawas alias motor jadul, kebanyakan orang tahunya Honda C70 yang mulai eksis di Indonesia tahun 1971.
Faktanya, ada beberapa jenis motor jadul yang justru dijual di Indonesia saat ini dan jadi incaran kolektor.
Bukan motor lawas sembarangan, tapi tahun produksinya rata-rata di bawah tahun 70-an.
Seperti yang dilakukan Ainur Roffiq, pemilik Singgah Sekejap dengan koleksi motornya yang ajib banget.
Gimana enggak, koleksi motor seperti Honda CT200 dan motor tahun 60-an lainnya jadi miliknya.
Markas Singgah Sekejap sendiri berada di kawasan Gunungpati, Kota Semarang.
Soal eksistensinya sebagai spesialis motor lawas, enggak perlu diragukan lagi.
Baca Juga: Biar Kece, Bisa Gak Sih Motor Lawas Pakai Lampu LED Tanpa Ubahan?
Baca Juga: Aktor Didi Riyadi Tolak PPKM Darurat, Intip Posenya Bareng Motor Lawas Incaran Kolektor
Sampai-sampai orang luar negeri rela beli motor atau suku cadang di Singgah Sekejap.
Ainur mengaku pernah ada orang luar negeri yang melipir ke Singgah Sekejap.
Perjalanan Singgah Sekejap berawal saat Ainur beli Honda C70 dengan harga Rp 3,5 juta di tahun 2013.
"Sebenernya dulu sebelum main motor, saya juga main Artwork di tahun 2013, kebetulan saya mahasiswa Seni Rupa," buka Ainur kepada MOTOR Plus Online, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: Dijamin Melongo Ratusan Motor Tua Layak Koleksi Dibiarkan di Pinggir Hutan Ternyata Dijual
"Setelah itu main motor beli Honda C70 di tahun 2013, dulu itu harganya Rp 3,5 juta," lanjutnya.
Ainur mengatakan, dirinya memang suka motor dengan kondisi orisinil.
Untuk mendapatkan motor tersebut, dia berjelajah ke beberapa toko dan loakan di kawasan Semarang, Jawa Tengah.
Bisnisnya pun makin merambat ketika kenalan Ainur semakin banyak.
"Tahun 2015 itu mulai kenalan orang-orang Sumatera, meningkat di 2016. Dulu untungnya justru dari sana," tuturnya.
Meski begitu, pria berusia 25 tahun ini sempat mengalami pasang surut.
"Saat itu gambling banget, berjudi, bahkan sempat ketipu," akunya.
"Tapi perlahan mulai bangkit, mulai semangat berbisnis lagi, dari spare part baru unit (motor lawas)," sambung Ainur.
Baca Juga: Bikin Melongo Harta Karun Motor 2-Tak Teronggok di Gudang, Nih Lokasinya
Ainur sempat bercerita ketika dia pernah mendapat pesanan dari Thailand dan Malaysia.
"Saya pernah dapat pesanan dari beberapa negara, seperti Thailand dan Malaysia, waktu itu tanya-tanya spare part," tuturnya.
Sembari menjual motor dan suku cadangnya, Ainur berharap eksistensi motor lawas tetap terjaga.
"Sebenarnya ada cita-cita sih, pengen ke masyarakat supaya lebih tahu soal motor-motor keluaran lama gak cuma yang baru saja. Karena selain antik, bisa dijadikan investasi," harap Ainur.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR