“Marquez adalah saingan dan saya tidak punya banyak teman di paddock,” kata pembalap Suzuki itu.
“Mungkin karena saya selalu menjadi penggemar Valentino Rossi, ketika dia berbicara dia tidak pernah menyebut nama saya. Tapi mungkin saya bukan levelnya," lanjutnya.
Mungkinkah permusuhan antara Marquez dengan Rossi yang lahir pada tahun 2015, begitu mendalam dan meninggalkan banyak dendam?
Sedemikian rupa sehingga Marc Marquez membenci siapa pun yang menyemangati musuh bebuyutannya.
Seolah-olah menganggapnya sebagai bagian dari kubu yang berlawanan dengan dirinya.
“Kejuaraan dunia bisa dimenangkan,” kata pria asal Spanyol itu.
“Kami harus meningkatkan sesi kualifikasi, terutama berjuang untuk memenangkan balapan dan menyulitkan Quartararo yang unggul 65 poin dengan sangat santai," sambung Joan Mir.
"Kita harus membuatnya sedikit gugup,” tutupnya.
Baca Juga: Fans Bingung Kok Gak Ada Mario Aji di Red Bull Rookies Cup MotoGP Aragon 2021?
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR