Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno menjelaskan alasannya.
“Jika penggunaan nilai oktan terlalu tinggi dari rekomendasi pabrikan, yang terjadi adalah bahan bakarnya susah terbakar atau tidak dapat terbakar dengan sempurna,” sebut Endro.
“Dengan begitu, akan menimbulkan kerak-kerak karbon di dalam ruang bakar," lanjutnya.
"Sehingga menghasilkan performa mesin yang kurang maksimal, serta emisi yang dihasilkan menjadi tinggi,” sambung Endro.
Dalam hal ini, penggunaan bahan bakar memang harus optimal sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Jika tidak, motor yang harusnya bisa bertahan 5-10 tahun kedepan, akan lebih cepat umurnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR