Untuk diketahui, Kemensos telah menganggarkan 94,67 persen dari total anggaran 2022 atau setara Rp74,08 triliun untuk belanja bansos.
Sebagai innformasi, program bantuan sosial yang dibagikan ke masyarakat terdiri dari 2 kategori, yakni bansos regular dan bansos khusus.
Risma menjelaskan , program bantuan yang termask dalam bansos regular yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta/ atau Kartu Sembako.
“PKH dan BPNT terus berjalan baik ada atau tidak ada pandemi. Karena memang dimasukdkan untuk penanganan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul,” tegas Risma melalui keterangan pers.
Bahkan Kemensos sudah menganggarkan Rp28,7 triliun untuk melanjutkan PKH pada 2021 dengan target 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
PKH akan disalurkan dalam empat tahap dan diberikan setiap tiga bulan sekali, yakni Januari, April, Juli dan Oktober 2021.
Penyaluran PKH akan disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari BRI, BNI, BRI, dan BTN.
Berbeda dengan BPNT 2021, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menganggarkan Rp 45,12 triliun dengan target 18,8 juta KPM.
Baca Juga: Pemilik Rekening Mandiri, BNI, BRI, BTN Siap-siap Dapat Transferan Rp 900 Ribu Sampai Rp 3 Juta
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR