Jumlah tersebut terdiri dari 2.301.976 ditransfer langsung ke rekening pekerja atau buruh yang punya rekening Himbara, dan 2.309.840 penyaluran melalui pembukaan rekening kolektif oleh pemerintah.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Subsidi Upah Rp 1 Juta Sudah Cair ke 2,3 Juta Rekening Kolektif Pekerja, Coba Cek!'
Menurut keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (19/9/2021), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan tetap berkolaborasi dengan bank Himbara terkait pencairan BSU.
Di September ini, penyaluran subsidi upah melalui skema pembukaan rekening baru secara kolektif (burekol).
Ia menjelaskan, penyaluran BSU melalui skema burekol diperuntukkan bagi penerima subsidi upah tahun 2021 yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara.
Jadi, nasabah BCA dan bank swasta lainnya akan dibuatkan rekening di bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BSI dan BTN) lebih dulu.
Proses aktivasi rekening baru dilakukan di perusahaan, sementara pihak bank penyalur mendatangi masing-masing perusahaan untuk melakukan aktivasi rekening baru tersebut.
Dengan demikian, para pekerja/buruh yang telah ditetapkan menerima subsidi upah tidak perlu lagi datang ke bank penyalur untuk melakukan aktivasi rekening secara mandiri.
“Jadi kami harapkan aktivasi rekening baru ini tidak menyebabkan penumpukan orang di bank. Hal ini sebagai bentuk ketaatan kita menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ida.
Anggota Biro Humas Kemnaker Rintoko mengatakan, tidak hanya pemilik rekening Himbara, pekerja/buruh yang dibuatkan rekening kolektif juga dapat mengecek status calon penerima BSU.
"Bisa dicek di situs bsu.kemnaker.go.id. Nanti di profil ada pemberitahuannya," ujar Rintoko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/9/2021).
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: 2,3 Juta Pengguna BCA dan Bank Swasta Sudah Terima BLT BPJS Ketenagakerjaan, ini Harapan Menaker.
KOMENTAR