Bahan jas hujan yang terbuat dari plastik atau campuran karet nantinya akan menyebabkan mudah rusak.
Marketing Communication and Community Development PT Sinergi Ventura Pratama, Teddy Suryadi menyebutkan penyimpanan jas hujan di bawah jok bisa membuat asupan udara berkurang.
“Jas hujan bisa membuat asupan udara ke filter udara, sehingga pembakaran tidak sempurna, efeknya nanti ndut-ndutan,” katanya dilansir dari Tribunnews.
Bahkan jika saluran tertutup rapat, bukan tidak mungkin motor bisa mati total.
“Sementara kalau injeksi (PGM-FI) meski saringan udara ditutup sama sekali juga tidak akan mati. Hanya jalannya saja tidak mulus,” tambahnya.
Selain itu setelah pemakaian sebaiknya dibersihkan dahulu.
Air yang menempel membuat jas hujan lembab dan lama untuk keringnya.
Bahkan air yang menempel bisa membuat jas hujan nampak kotor, dikarenakan air yang menempel bisa saja tercampur dengan lumpur dan debu akibat guyuran air dari ban belakang motor.
Baca Juga: Anti ke SPBU Muat 4 Orang Gak Kehujanan, Harga Lebih Murah dari Honda BeAT
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR