Luhut menantang produsen mobil asal China itu segera memasarkan di dalam negeri mulai tahun depan.
Itu guna merealisasikan rencana pemerintah mempercepat program elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
"Kalau bisa dipasarkan secepatnya, akhir 2022 agar masyarakat juga bisa beralih ke mobil listrik lebih cepat," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).
Pesan Luhut disampaikan saat mengunjungi pabrik PT SGMW (Wuling Motor Indonesia) di Karawang, Jawa Barat untuk mengetahui perkembangan produksi mobil listriknya.
Wuling memamerkan kelebihan mobil listrik mereka, Wuling E100 dan Wuling Mini EV (Hongguang).
Memiliki fitur diantaranya konektivitas 5G, platform GSEV yang bisa digunakan untuk logistik tanpa pengemudi (otonom), sampai komputasi awam.
"Kami serius untuk membawa teknologi dan berinvestasi dalam jangka panjang di Indonesia dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, Wuling juga membutuhkan dukungan pemerintah untuk itu," kata President Director Wuling Motors, Shi Guoyong.
Wuling Mini EV harganya miring, varian paling rendah dijual US$4.500 atau setara Rp 65 juta.
Sedangkan varian yang dilengkapi AC dibanderol US$5.000 atau sekitar Rp72 juta.
Harganya seperti motor matic baru Yamaha XMAX dan Honda Forza.
Wuling Mini EV punya dimensi mungil, panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm dan tinggi 1.621 mm.
Dibekali motor listrik menghasilkan tenaga 20 kW atau setara 26,8 daya kuda dan torsinya 85 Nm.
Dengan baterai lebih kecil, mampu menempuh jarak 120 km, sedangkan baterai lebih besar mampu menempuh jarak 170 km.
KOMENTAR