Dari pemakaian warna tersebut, pabrikan juga menyematkan merek Lynk and Co di tangki bensinnya.
Adapun alasan Lynk & Co menggunakan basis dari motor Benelli dikarenakan masih ada garis bisnis di antara dua perusahaan tersebut.
Lynk and Co sendiri merupakan milik perusahaan Geely, yang berbasis di Cina.
Di samping itu, bos Geely, Li Shufu, juga sudah melakukan pembelian secara besar-besaran pada 2018 pada perusahaan motor Cina, QJ Motor yang merupakan perusahaan induk Benelli.
Lewat motor yang diberi merek Lynk & Co, perusahaan ini memperluas penawaran mobilitas mereka dengan masuknya kendaraan roda dua agar pasar mereka lebih besar lagi untuk semua segmen.
Jika Lynk & Co juga menggunakan mesin yang sama, artinya motor ini juga bakal dibekali mesin empat silinder DOHC.
Soal besaran tenaganya, motor ini mampu memproduksi 80,4 tk dengan torsi maksimum 52 Nm.
Sedangkan dari sisi kenyamanannya, Benelli TNT600 hadir dengan suspensi upside down yang dibekali dengan fitur inverter hydrolic damping sehingga memberikan tingkat kestabilan saat kecepatan tinggi.
Baca Juga: Meluncur Motor Baru Benelli Model Cafe Racer, Dijual di Indonesia?
Sayangnya sampai saat ini Lynk & Co belum membocorkan banderol motor tersebut.
Source | : | Motorradonline.de |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR