MOTOR Plus-online.com - Capek cicilan motor yang menunggak ditagih debt collector, pemotor di Bekasi ini lebih pilih nekat bunuh diri.
Debt collector menarik cicilan motor yang menunggak agar tidak terjadi kredit macet.
Dalam menagih cicilan motor, debt collector bertindak mulai dari persuasif sampai tarik paksa motor.
Namun siapa sangka debt collector bisa membuat seorang pemotor nekat bunuh diri.
Seorang pria melompat dari gedung di Jalan Ahmad Yani, Pekayon Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (9/10/2021).
Diduga korban mengakhiri hidupnya karena telilit utang.
Aksi bunuh diri ini pun juga dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, Iptu Mastur Situmorang.
Ia mengatakan jika peristiwa tersebut murni bunuh diri, hal ini sesuai penyelidikan yang telah dilakukan oleh polisi.
"Jadi berdasarkan penyelidikan murni bunuh diri. Hal ini juga sesuai petunjuk yang ditemukan," kata Iptu Mastur Situmorang dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (10/10/2021).
"Termasuk surat wasiat yang dibawa korban saat melakukan aksi bunuh diri itu," sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, peristiwa ini terjadi saat korban berprofesi satpam di gedung Revo Town tengah bertemu seorang.
Seseorang itu ternyata debt collector yang datang untuk menagih cicilan kendaraan bermotornya yang menunggak.
Baca Juga: Awas, Motor Bisa Ditarik Debt Collector Kalau Cicilan Menunggak Sampai Segini Lamanya
Bahkan saat itu korban juga sempat membelikan segelas kopi kepada debt collector tersebut.
Lalu sekitar pukul 16.30 WIB, korban meninggalkan lokasi.
Tak berselang lama itulah, korban melakukan aksi bunuh dirinya dengan melompat dari atas Rooftoop gedung.
"Tak berselang lama saksi mendengar suara jatuh diparkiran dekat snow world dan setelah dilihat korban sudah dalam keadaaan meninggal dengan luka berat di kepala dan tangan dengan posisi tengkurap," katanya.
Berdasarkan penyelidikan polisi, jika korban memang sudah ada niatan untuk mengakhiri hidupnya.
Bahkan dari pemeriksaan, korban juga sempat berkomunikasi dengan keluarganya terkait kondisinya itu.
"Jadi korban ini sudah ada niatan untuk melakukan hal itu (bunuh diri). Sebelum bunuh diri, korban juga sempat berkomunikasi dengan keluarganya," ujarnya.
Dari barang bukti yang ditemukan, Iptu Mastur menyampaikan memang ditemukan surat Wasiat dari di balik saku korban.
Baca Juga: Sekarang Debt Collector Bisa Tarik Motor Tanpa Proses Pengadilan, Tapi Wajib Lakukan Ini
Dimana surat wasiat itu permintaan korban kepada keluarga untuk menjual tanah dan kontrakan yang diklaim milik korban.
Tidak hanya itu dari surat wasiat tersebut juga tertulis beberapa nominal rincian hutang yang dimiliki korban selama ini, termasuk juga cicilan motor milik korban yang baru membayar sebanyak 7 kali.
"Tolong urus tanah di Banten, dan Kontrakan di Cikarang untuk bayar utang. Sisa duit sedekahin," tulis akhir dari surat wasiat itu.
Dari hasil pemeriksaan, Iptu Mastur memastikan tidak ada indikasi ancaman atau kekerasan dari penagih hutang.
Meskipun, katanya, di dalam surat wasiat tersebut banyak hutang yang dirincikan oleh korban, sebelum ia akhiri hidupnya.
"Sama sekali gak ada bang (ancaman). Sementara seperti itu hasil lidik kami. Saat ini jenazah juga telah dibawa Kelurga untuk di makanan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tinggalkan Debt Collector Tagih Cicilan, Pria di Bekasi Nekat Akhiri Hidup Kantongi Surat Wasiat
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR