Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menjelaskan sangat mendukung inovasi Kementerian Dalam Negeri dalam rangka peningkatan pajak daerah.
"Saya mendukung sepenuhnya inovasi-inovasi yang dilakukan Kemendagri dalam rangka peningkatan pajak daerah, ini adalah fungsi kontrol kita dan mekanisme yang lebih efektif untuk penandaan-penandaan protek ini untuk kendaraan," kata Istiono dikutip dari Ntmcpolri.info, Senin (18/10/2021).
Jendral bintang dua ini juga menambahkan dengan adanya Digitalisasi Road Tax bisa memudahkan kontrol petugas di lapangan, sehingga mempermudah identifikasi kendaraan yang sudah atau belum membayar pajak.
“Dengan demikian kita dilapangan juga mudah untuk melihat, bahwa ini sudah bayar pajak kendaraannya atau belum,” tambah Istiono.
MOTOR Plus pun mencari tahu bagaimana pendapat komunitas motor KZOI mengenai hal tersebut.
Menurut KZOI, penggunaan stiker tersebut tidak diperlukan dan dirasa tidak akan efektif.
"Menanggapi pemasangan stiker hologram kami tidak setuju, karena masih banyak hal lain yang perlu dibenahi. Seperti misalnya perbaikan jalan raya dan pengaturannya serta rambu-rambu lalu lintas, ataupun pembuatan SIM dengan pembagian kapasitas cc motor yang belum terlakasana," buka Humas KZOI saat dihubungi MOTOR Plus via WhatsApp (21/10/2021).
"Kalau tujuan stiker hologram sebagai bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor, rasanya dengan pembayaran pajak tahunan dan 5 tahunaun sudah cukup dengan dikeluarkannya Surat ketetapan Pajak Daerah yang ditandatangani dan dicap ketika melakukan perpanjangan STNK," lanjutnya mengutip tanggapan para member.
Baca Juga: Beneran Nih, Motor Gak Punya Stiker Hologram Ini Bisa Ditilang Polisi?
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR