Dwi menambahkan, SMA memberikan grip yang baik dan pada saat yang sama memberikan resistensi yang baik saat pembalap melakukan pengereman.
"Seakan-akan pada saat mereka akselerasi itu mendapat gripnya dan saat deselerasi mereka juga bisa mengontrol motornya dengan baik," tambahnya.
Dwi juga mengungkapkan, untuk membuat lapisan permukaan ini tidak mudah.
Bahkan tim mereka di lapangan harus bolak-balik mencobanya di laboratorium.
"Bahkan batu yang akan kami gunakan karena tidak ada tesnya di sini polished stone value, batu itu dikirim ke Irlandia untuk dilakukan tes di sana setiap dua minggu," jelas Dwianto.
"Karena tiap dua minggu kami produksi dan itu harus dipantau. Jadi yang cukup istimewa ialah jenis lapisan aspal di surface memakai SMA," sambungnya.
Selain itu lanjut Dwi, campuran aspalnya juga punya karakteristik tingkat tinggi.
"Materialnya kami memakai yang sudah dipakai di beberapa sirkuit terbaru, aspalnya ini performance grade 82 di mana sebelumnya yang paling tinggi hanya 76," ucap Dwi.
Baca Juga: Sespan Motor Listrik Pertama Bakal Dipakai Riding Di Sirkuit Mandalika Indonesia
Source | : | Youtube.com/agus harianto |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR