AISI Prediksi Pasar Motor Domestik 2022 Tembus 5,1 Hingga 5,4 Juta

Indra Fikri - Senin, 8 November 2021 | 20:00 WIB
AHM
Ilustrasi dealer motor

MOTOR Plus-online.com - Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) memprediksi pasar motor domestik di tahun 2022 mencapai angka 5,1-5,4 juta unit.

Hal ini melihat dari geliat pertumbuhan ekonomi tahun ini yang memberikan harapan yang lebih baik di tahun depan, termasuk di industri sepeda motor.

AISI memprediksi pertumbuhan permintaan sepeda motor baru di pasar domestik akan meningkat menjadi 5,1juta -5,4 juta unit.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengungkapkan potensi peningkatan penjualan sepeda motor tahun depan dapat dilihat dari realisasi penjualan hingga September tahun ini.

Tercatat, September ini mencapai 3.761.407 unit atau tumbuh hampir 31% dibandingkan periode Januari-September 2020.

Kemampuan pemerintah mengendalikan pandemi dan dampaknya menjadi salah satu faktor penting yang mendorong membaiknya pasar sepeda motor domestik, mengiringi laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

”Memang sempat terjadi penurunan penjualan saat gelombang kedua pandemi meninggi pada Juli dan Agustus. Namun sejalan dengan terkendalinya Covid-19, pasar pun mulai membaik," kata Sigit.

"Secara keseluruhan tahun ini kami perkirakan pasar motor akan mencapai 5 juta unit. Sebelumnya kami prediksi 4,3 juta-4,6 juta unit," tambahnya.

Baca Juga: Jelang MOTOR Plus Award 2021, Kok Ada Motor Dari Pabrikan Non Anggota AISI?

Baca Juga: Akibat Pandemi Virus Corona, AISI Prediksi Penjualan Motor Baru Tahun Ini Turun Sampai 45%

"Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke tahun depan yang kami prediksi akan tumbuh 2%-8% atau 5,1 juta-5,4 juta unit," jelas Sigit.

"Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait,” paparnya.

Menurut Sigit, meskipun pasar motor domestik belum pulih seperti sebelum pandemi pada 2019 yang mencapai 6,4 juta unit, kemampuan pemerintah mengendalikan Covid-19 dan dampaknya.

Ditambah vaksinasi yang semakin meluas mendorong meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.

Kondisi ini diharapkan menjadi daya dorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, sehingga berdampak positif ke daya beli masyarakat.

”Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan PPN 11% yang berpotensi menaikkan harga jual. Selain itu, kami harapkan harga komoditi juga bisa kondusif nanti,” ucap Sigit.

AISI memperkirakan tren kenaikan positif di pasar domestik ini juga akan terjadi di pasar ekspor produsen sepeda motor anggota AISI.

Asosiasi memprediksi permintaan sepeda motor baru dari luar negeri akan meningkat 15%-20% dibandingkan tahun ini.

Baca Juga: 2 Fakta Salah Sasaran Kalau Emisi Asap Motor Dikenakan Cukai

Selain membaiknya ekonomi di negara tujuan ekspor, sepeda motor produksi anak bangsa yang semakin kompetitif menjadi faktor penting dalam mendongkrak permintaan pasar ekspor ini.

”Kami harapkan ekspor tahun ini bisa menyamai angka ekspor 2019 sebelum pandemi, yaitu di angka sekitar 800.000 unit," ujarnya.

"Tentu ini akan memperkuat kontribusi industri sepeda motor ke devisa Negara,” pungkas Sigit.

Baca Juga: Selain Paling Laku di Indonesia, Motor Karya Anak Bangsa Ini Juga Laris Manis di Pasar ASEAN

Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular