"Itu ancaman, ancaman bisa kita hadapi, untuk memperkecil ancaman itu, ancaman itu bisa kita hindari, kita kurangi, kita pindahkan atau mungkin dihadapi, dan untuk sapi dan juga anjing, kita tidak melakukan apa-apa," jelas Budi.
Demi kelancaran WSBK Indonesia 2021, keberadaan anjing dan sapi dihindari dengan cara membuat pagar mengelilingi sirkuit.
Sementara itu, Corporate Comunication ITDC, Ester Ginting menjelaskan, dalam pengembangan destinasi pariwisata yang dikelolanya, ITDC selalu memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan.
ITDC juga berkomitmen untuk selalu menghormati hak masyarakat serta menjaga keberlangsungan kehidupan lingkungan sekitar.
Terkait isu anjing liar, dia memastikan, ITDC tidak melakukan hal tersebut.
"Kami pastikan tidak pernah mengeluarkan kebijakan penanganan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Ester dikutip dari Kompas.com, Senin (22/11/2021).
"Kami memasang pagar yang rapat di sekeliling sirkuit agar anjing yang sudah dihalau tidak kembali masuk ke sirkuit," tutupnya.
Ester juga mengimbau, pemangku kepentingan tidak terpengaruh dengan isu tidak bertanggung jawab yang beredar tanpa disertai bukti yang kuat.
Baca Juga: Pembalap WSBK Indonesia 2021 Kasih Pujian dan Masukan Untuk Sirkuit Mandalika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejumlah Anjing Mati di Sekitar Sirkuit Mandalika, Warga Menduga Diracun, Ini Jawaban Dinas dan Pengelola"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR