MOTOR Plus-online.com - Heboh anjing di sekitar sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, mati diracun, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) buka suara.
Dalam pengembangan destinasi pariwisata, ITDC tetap memperhatkan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro menjelaskan, ITDC berkomitmen untuk selalu menghormati hak masyarakat serta menjaga keberlangsungan kehidupan lingkungan sekitar.
Menanggapi isu terkait anjing mati diracun sekitar Mandalika, ITDC menyatakan, penanganan anjing liar di dalam kawasan dilakukan selalu memperhatikan prinsip-prinsip animal welfare.
ITDC memastikan tidak pernah mengeluarkan kebijakan penanganan yang tidak sesuai aturan.
Termasuk penanganan anjing di kawasan sirkuit yang wajib dilakukan demi kelancaran dan keselamatan pembalap.
”Kami menghalau anjing yang memasuki sirkuit, khususnya area paddock, dan memasang pagar yang rapat di sekeliling sirkuit agar anjing yang sudah dihalau tidak kembali masuk,” kata Bram.
Komitmen ITDC menghormati animal welfare dapat dilihat dengan membuat Mandalika Dog Shelter sejak 3 tahun lalu.
Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022, Quartararo Belum Mau Teken Kontrak Dengan Yamaha
Baca Juga: Pembalap WSBK Terpukau Saat Sirkuit Mandalika Basah, Ini Alasannya
Shelter seluas 4.000 meter persegi ini menerima anjing liar yang selanjutnya dapat diadopsi secara resmi oleh pencinta anjing.
”Shelter ini dijalankan dengan menggandeng komunitas pecinta anjing serta dibawah pengawasan dokter hewan yang dikontrak ITDC,” ungkapnya.
Bram meminta dukungan seluruh pihak agar pengembangan Mandalika berjalan dengan lancar.
Sehingga membawa manfaat besar bagi masyarakat Indonesia khususnya warga NTB.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul ITDC Pastikan Pengembangan Mandalika Memperhatikan Animal Welfare
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR