Melapor ke polisi bukan karena khawatir tidak dipakai lagi sebagai pawang.
Tapi dia tidak terima difintah.
”Masalah tidak dipakai saya tidak butuh itu. Bukan itu pekerjaan kita (saya) sehari-hari. Kalau dibutuhkan (jadi pawang) ya ke sana, kalau tidak dibutuhkan tidak apa-apa,” ucap Damai.
Damai Santoso sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, kadang-kadang jadi tukang bangunan, hingga broker.
Dia menyebut ada tiga akun media sosial yang dilaporkan dalam kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Redho Rizki Pratama mengungkapkan, kepolisian baru sebatas meminta keterangan pelapor.
Dari keterangan itu, kepolisian bisa melacak siapa sebenarnya pemilik akun yang dilaporkan pawang hujan.
”Dari pemeriksaan pelapor kita akan tahu siapa sih yang dilaporkan, soalnya kita ini belum tahu siapa yang dilaporkannya. Kita cari tahu kebenarannya dulu,” tutup Redho.
Baca Juga: Heboh Pawang Hujan Dituduh Gagal Cegah Hujan Di Sirkuit Mandalika, Ini Fakta Sebenarnya
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Polres Lombok Tengah Telusuri Pemilik Akun yang Tuduh Pawang Hujan Gagal saat WorldSBK
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR