"Sebab visi misi event ini sejalan dengan Mowilex yaitu Mewarnai Indonesia Baru. Kami juga melihat optimisme Indonesia mulai bangkit dalam masa 2 tahun dilanda pandemi. Ini tertuang dalam karya mural artist di #RepaintIndonesia," tuturnya.
Basuki Widjaja Kusuma, Pemberdaya UKM Kuliner yang mendukung event mural ini menyampaikan, mural dapat menjadi salah satu media dalam mencerdaskan anak bangsa.
"IQ seorang anak dapat terasah dengan belajar dua bahasa, musik, dan mural. Karena visual imajinasi ini dapat dituang dalam realita kehidupan. Hal ini saya temui dari anak asal Papua dari pelosok dan Brazil yang IQ-nya meningkat pesat setelah mempelajari hal tersebut dalam waktu setahun," ucap Basuki.
Jadi ia menilai, mural dalam #RepaintIndonesia bisa manjadi suatu titik khususnya bagi anak-anak untuk mencerdaskan dan melatih imajinasinya.
Sementara itu Muklay, salah satu Seniman dalam #RepaintIndonesia menilai, dampak pandemi yang begitu terasa dalam industri kreatif menjadi harapan yang ia tuangkan dalam karya seni muralnya.
Mayumi, Seniman yang berpartisipasi dalam event ini mengatakan, ia mengangkat tema masalah kepedulian lingkungan saat pandemi dan harapan agar Indonesia menjadi negara maju dengan daerah-daerah yang terus berkembang.
"Tapi bukan berkembang menjadi Jakarta Baru, melainkan berkembang dengan memperhatikan nilai budaya dan lingkungannya yang semakin hijau," terangnya.
Baca Juga: Kompas Gramedia Serahkan Alat Kesehatan dan Al Quran Untuk Masjid Istiqlal
Candra berharap, mural dalam #RepaintIndonesia bisa menggerakkan para pelaku seni dari berbagai latar belakang untuk dapat berkolaborasi.
"Selain itu kami berharap mural ini bisa terjaga dari vandalisme sehingga terus dapat dinikmati masyarakat dan memberi energi positif dalam kehidupan sehari-hari," tutupnya.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Erwan Hartawan |
KOMENTAR