"Pada akhirnya, customer sendiri yang memilih dan menilai dari segi kualitas, finishing material, endurance dan durability-nya lebih baik yang mana," ungkap Dennil.
Menurut Giri, salah satu pengguna Vespa S lansiran 2019, pasar pengguna Vespa memang unik.
"Saat ini, masih banyak para pengguna Vespa yang tidak melihat harga saat membeli part aftermarket. Biasanya, mereka justru melihat merek dan kualitas dibanding harganya," sebut Giri.
"Jadi berapapun harga partnya, jika memang bisa meningkatkan gengsi dan tampilan Vespa mereka pasti dibeli," tambahnya
Hal ini yang menyebabkan part-part aftermarket import tidak berpengaruh signifikan dengan serangan komponen aftermarket lokal.
Dennil sendiri mengaku, hampir semua part Polini dan Malossi tidak terpengaruh dengan adanya part aftermarket lokal.
"Kalau secara kualitas, Polini atau Malossi dibuat dengan uji material untuk penggunaan di segala cuaca, segala track dari jalanan biasa sampai race track," jelas Dennil.
"Biasanya regulasi Eropa itu sebelum mereka mulai memasarkan produk mereka di negara sendiri, ada yang namanya uji sertifikasi dari kementrian transportasi disana selama 6 bulan," sambungnya.
Baca Juga: Atta Halilintar Oprek-oprek Vespa Miliknya, Biaya Modifnya Bikin Melongo
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR