Akan sulit untuk melawan dengan selisih top speed 10 km/jam, terlebih Ducati pasti tidak akan tinggal diam dan menonton.
"Poin utamanya adalah mencoba mempertahankan semua poin positif dari motor, mencoba untuk tidak merusak paket ," lanjut manajer Yamaha asal Inggris.
"Terkadang Anda bisa mengambil langkah maju yang jauh namun menghancurkan keseimbangan motor," jelas Lin Jarvis.
"Yang jelas kami harus bekerja pada power, top speed, yang menurut saya bisa dengan dikombinasikan antara mesin, elektronik, dan aerodinamis," yakin Lin Jarvis.
"Jadi di situlah kami akan mencoba berkonsentrasi,” tutupnya.
Uji coba pertama akan dilakukan pada tes pramusim di Sepang, Malaysia yang dijadwalkan awal Februari 2022.
Baca Juga: Wow, Sirkuit Mandalika Siap Tampung 200 Ribu Penonton Saat MotoGP Indonesia 2022
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR