Zulpata melanjutkan, bila keberadaan kode produksi dibutuhkan sebagai sebuah note production dari perusahaan ban yang memproduksinya.
Hal ini penting untuk mengidentifikasi ban bila sewaktu-waktu ada masalah dalam hal kualitas.
“Contoh, bila ternyata ban ada masalah dan tidak lulus quality control, itu tinggal dipantau dari kode produksinya saja," kata Zulpata.
"Minggu keberapa tahun berapa, untuk memudahkan sehingga tidak harus sampai melakukan pengecekan ribuan ban yang sudah diproduksi,” sambungnya.
Zulpata menegaskan, dari kode produksi tersebut bisa menandakan habisnya masa jaminan ban dari pihak pabrikan.
Biasanya masa jaminan itu akan hangus dalam masa lima tahun dari sejak ban tersebut diproduksi.
Jika masa jaminannya telah habis, bukan berarti itu telah melewati masa kedaluwarsa.
“Selama ban itu masih dalam kondisi baik, maka tidak masalah meski masa jaminannya habis. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada masa kedaluwarsa pada ban, tapi bukan berarti bisa digunakan seamannya, ban juga bisa rusak seiring penggunaan dan minimnya perawatan,” ujar Zulpata.
Nah sekarang sudah paham kan cara baca kode umur ban motor?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR