Dalam video, nampak komplotan perampok itu sebanyak 5 pemotor, 3 yang memberi tahu seakan-akan ada masalah di ban mobil, sedangkan 2 menjadi eksekutor.
Saat melaporkan kejadian yang dialaminya di polsek terdekat, korban justru mengaku disuruh pulang dan disalahkan karena membawa banyak ATM.
"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya, 'lagian ibu ngapain sih punya atm banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," kata pengunggah.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Timur, Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, petugas kepolisian yang memarahi korban saat melapor saat ini sedang diperiksa oleh Propam.
Baca Juga: Gagal Gondol Uang Rp 80 Juta, Ini Kronologis Perampok Mobil di Bojongsari yang Kabur Pakai Motor
"Oknum anggota sudah ditarik ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan pembinaan," kata Kombes Erwin Kurniawan dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/12/2021).
Meski sebelumnya ditolak, Erwin memastikan bahwa laporan korban saat ini sedang ditangani oleh Polsek Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Permohonan maaf Kapolsek Pulo Gadung
Menurut Erwin, Kapolsek Pulo Gadung juga telah menyampaikan permohonan maafnya kepada korban atas kejadian yang dilakukan oleh anggotanya.
"Kapolsek-nya langsung merespons. Sebagai jawaban bahwa kami tidak antikritik, apabila anggota yang salah, maka kami akan segera minta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut, serta memproses oknum anggota yang melakukan kesalahan," jelas dia.
Baca Juga: Pemilik Motor Wajib Waspada, Kapolri Sebut Ada Perampok Bermodus Petugas Penyemprot Disinfektan
Source | : | Kompas.com,Instagram/kumalameta |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR