MOTOR Plus-online.com - Geger video komplotan perampok bermotor gasak tas pengendara mobil, saat melapor korban malah kena marah polisi.
Aksi kriminal mulai dari begal, jambret, sampai perampokan masih sering terjadi akhir-akhir ini.
Terbaru dan viral di media sosial, seorang pengendara mobil menjadi korban perampokan.
Video perampokan yang terjadi di Rawamangun, Jakarta Timur itu diunggah akun Instagram @kumalameta.
Pada video, terlihat korban yang sedang mengedarai mobil diminta berhenti oleh beberapa pengendara motor.
"Jeda beberapa meter, ada motor kembali mendekati mobil saya, sambil ketuk-ketuk kaca spion dan menunjuk mobil belakang saya. Saya tetep melaju tanpa menghiraukan," tulis akun itu
"Namun selang beberapa meter, ada lagi seorang pria ketok kaca mobil saja kembali sambil bicara agak keras, 'itu mobil belakang bahayain orang'," ujar korban menirukan ucapan pelaku.
Ketika berhenti dan mengecek bagian belakang mobil, tampak seorang pengendara motor mengalihkan korban, kemudian seorang lainnya mengambil barang berharga dalam mobil.
Baca Juga: Viral Video Perampokan SPBU di Benoa Bali, Pelakunya Pakai Pedang
Dalam video, nampak komplotan perampok itu sebanyak 5 pemotor, 3 yang memberi tahu seakan-akan ada masalah di ban mobil, sedangkan 2 menjadi eksekutor.
Saat melaporkan kejadian yang dialaminya di polsek terdekat, korban justru mengaku disuruh pulang dan disalahkan karena membawa banyak ATM.
"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya, 'lagian ibu ngapain sih punya atm banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," kata pengunggah.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Timur, Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, petugas kepolisian yang memarahi korban saat melapor saat ini sedang diperiksa oleh Propam.
Baca Juga: Gagal Gondol Uang Rp 80 Juta, Ini Kronologis Perampok Mobil di Bojongsari yang Kabur Pakai Motor
"Oknum anggota sudah ditarik ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan pembinaan," kata Kombes Erwin Kurniawan dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/12/2021).
Meski sebelumnya ditolak, Erwin memastikan bahwa laporan korban saat ini sedang ditangani oleh Polsek Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Permohonan maaf Kapolsek Pulo Gadung
Menurut Erwin, Kapolsek Pulo Gadung juga telah menyampaikan permohonan maafnya kepada korban atas kejadian yang dilakukan oleh anggotanya.
"Kapolsek-nya langsung merespons. Sebagai jawaban bahwa kami tidak antikritik, apabila anggota yang salah, maka kami akan segera minta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut, serta memproses oknum anggota yang melakukan kesalahan," jelas dia.
Baca Juga: Pemilik Motor Wajib Waspada, Kapolri Sebut Ada Perampok Bermodus Petugas Penyemprot Disinfektan
Melalui akun Instagramnya, Humas Polsek Pulo Gadung telah menyampaikan permohonan maafnya kepada korban dan memberikan sanksi anggotanya yang berperilaku tidak baik.
Polsek Pulo Gadung berjanji, tidak akan ada lagi anggotanya yang bersikap seperti itu, sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ke depan, kami akan lebih melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap oknum-oknum polisi yang bertindak semena-mena," tulis akun itu.
Untuk melihat video lengkap detik-detik perampokan yang dilakukan pemotor, brother bisa Klik LINK INI.
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Cerita Korban Perampokan di Jaktim Dimarahi Polisi Saat Melapor"
Source | : | Kompas.com,Instagram/kumalameta |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR