Ia mengatakan, spesifikasi oli palsu yang tidak sesuai standar menjadi penyebab utamanya.
“Fungsi oli itu kan sebagai pelumas, pembersih, dan pendingin mesin juga,” kata Endro kepada GridOto.com lewat sambungan telepon, Senin (13/12/2021).
“Kalau spesifikasinya tidak sesuai pasti kinerjanya juga tidak maksimal, hasilnya mesin jadi rentan rusak,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, jika tingkat kekentalan atau viskositas oli palsu tadi lebih kental dari oli asli, maka sirkulasi oli di dalam mesin akan menjadi tidak lancar.
Karena oli palsu tadi terlalu kental untuk memasuki jalur oli di dalam mesin, membuat onderdil-onderdil yang ada di dalam mesin jadi tidak terlumasi dan cepat rusak karena aus.
“Atau jika kemampuan meredam panasnya tidak sebagus oli asli, maka oli palsu akan cepat menguap,” kata Endro.
“Sehingga volume oli berkurang dan membuat mesin menjadi lebih cepat panas dan lebih cepat rusak, karena daya pendingin dan pelumasan dari oli-nya juga berkurang,” lanjutnya.
Endro juga mengatakan, kualitas oli palsu tidak se-konsisten oli asli sehingga kapan terjadinya kerusakan tadi menjadi tidak bisa ditebak.
Baca Juga: Polisi Bongkar Gudang Oli Palsu, Banyak Efek Negatifnya Buat Motor
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR