"Ban dikempiskan saat berada full di jalur tanah itu enak, tapi kalau kembali lagi ke jalur aspal yang jauh malah tidak bisa stabil," lanjutnya.
Selain itu, Arief mengungkapkan mengurangi tekanan angin ban juga harus disesuaikan dengan berat badan pengendara.
Apalagi setiap pengendara memiliki berbadan besar dan kondisi ban terlalu kempis saat melintas lintasan tanah malah bisa merusak ban.
Baca Juga: Rey Ratukore Doyan Trabasan Naik Yamaha WR 155 R, Ternyata Punya Segini di Garasinya!
"Setiap orang dikurangi tekanan angin beda-beda. Orang yang terlalu gemuk jangan terlalu kempis karena potensi bocornya besar. Di jalur trabasan banyak bebatuan jadi ban dalam bisa terkena pelek," tutup Arief.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR