MOTOR Plus-Online.com - Pakai motor yang kurang angin atau kempes pastinya bikin engga nyaman.
Tapi ada satu hal aneh nih, para pecinta off road lebih memilih mengempeskan ban saat trabasan.
Eits jangan salah, semua ada alasannnya loh.
Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Muhammad Arief mengatakan, mengurangi tekanan ban bertujuan untuk menambah traksi pada kendaraan.
Apalagi saat berada dijalur, jika tekanan terlalu keras, ini bisa berbahaya.
Motor yang digunakan bisa saja tergelincir saat melewati jalan licin dan bertanah.
"jalanan basah yang licin itu butuh traksi yang lebih besar makanya harus dikempiskan, jadi permukaanya lebih menapak," ujar Arief kepada wartawan di Hambalang, Bogor, Sabtu (11/12/2021).
Arief juga memberikan catatan, sebaiknya ban jangan terlalu kempis.
Baca Juga: Serunya Trabasan Pakai Yamaha WR 155R Terjang Bukit Hambalang
"Ban dikempiskan saat berada full di jalur tanah itu enak, tapi kalau kembali lagi ke jalur aspal yang jauh malah tidak bisa stabil," lanjutnya.
Selain itu, Arief mengungkapkan mengurangi tekanan angin ban juga harus disesuaikan dengan berat badan pengendara.
Apalagi setiap pengendara memiliki berbadan besar dan kondisi ban terlalu kempis saat melintas lintasan tanah malah bisa merusak ban.
Baca Juga: Rey Ratukore Doyan Trabasan Naik Yamaha WR 155 R, Ternyata Punya Segini di Garasinya!
"Setiap orang dikurangi tekanan angin beda-beda. Orang yang terlalu gemuk jangan terlalu kempis karena potensi bocornya besar. Di jalur trabasan banyak bebatuan jadi ban dalam bisa terkena pelek," tutup Arief.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR