Meski begitu, masih ada beberapa keunggulan dari oli mineral yaitu ketika piston dan blok piston dalam keadaan baru dianjurkan untuk menggunakan oli mineral.
Ini karena struktur molekul oli mineral yang tidak rata dapat membuat komponen saling mengikis satu sama lain, sehingga komponen mesin baru bisa bertaut dengan pas dan beradapatasi dengan mekanismenya.
2. Oli Semi Sintetik
Oli semi sintetik atau synthetic blend oil adalah campuran antara oli mineral (minyak bumi) dengan oli sintetik.
Oli mineral dan oli sintetik dicampur dengan persentase tertentu untuk meningkatkan kemampuan dari oli mineralnya.
“Untuk campuran base oilnya, sudah jarang menggunakan yang grup 1 karena lebih efisien dan bagus grup 2,” lanjut wanita yang biasa disapa Danny ini.
Oli jenis ini masuk dalam base oil grup 3 yang merupakan mineral base oil terbaik dan sering disebut sebagai semi-synthetic, karena ada sedikit penambahan base oil synthetic untuk menguatkan beberapa karakteristik dari mineral base oil tersebut.
Base Oil Group 3 merupakan kelanjutan penyulingan dari base oil 1 dan 2 dengan meminimalisir kembali nitrogen, sulfur, oksigen, wax dan logam berat lainnya, hingga menjadi isoparafin dan sering disebut parafnic base oil.
“Kelebihan oli semi sintetik lebih stabil dibanding mineral, range viskositasnya juga lebih lebar baik pada suhu rendah maupun suhu tinggi,” tambah wanita ramah ini.
Baca Juga: Oli Repsol Launching Produk Dengan Turing Dari Yogyakarta Menuju Bromo
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR