Untuk pengukuran suhu, agar sama rata tiap ganti oli motor “dilarikan” di atas dyno selama 1 menit 30 detik pada 7.000 rpm tanpa ditiup kipas pendinginan dari dyno.
Dari tes ketiga jenis oli antara yang mineral, sintetik dan ester, ternyata tak mempengaruhi performa secara signifikan.
Ketiganya relatif sama karena bedanya hanya 0,03-0,12 dk, hal yang wajar ketika pengetesan di atas dyno dan juga ketiganya sudah JASO MA sehingga tak menimbulkan selip di kopling.
Yang beda signifikan adalah suhu kerja, pakai oli mineral suhunya relatif lebih tinggi dibanding oli ester dan oli sintetik, ada beda sekitar 7° C.
Baca Juga: Jangan Asal Pakai Oli Spek Tinggi di Motor, Biar Gak Mubazir Perhatikan Dulu Faktor Ini
Tjahja menambahkan, untuk oli ester yang dijual di TODA pilihannya ada IPONE dan MOTUL.
"Untuk oli ester paling populer sih MOTUL, harganya sekitar Rp 300 ribuan tapi yang paling murah ada sekitar Rp 150 ribuan," lanjut Tjahja.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR