Biasanya modifikasi motor dilakukan didepan rumahnya sendiri.
Entes menceritakan kembali saat hari terjadi kecelakaan, Handi awalnya sedang beristirahat di rumahnya.
Ibunya saat itu sedang pergi ke pengajian yang tidak jauh dari kediamannya.
"Mungkin Handi keluar menjelang sore. Tidak ada yang tahu saat itu ia mau ke mana," ucapnya
Peristiwa berlangsung ketika Entes berada di Kota Bandung.
Ia pun langsung bergeas pulang saat mendapat kabar anaknya kecelakaan.
Namun bingungnya, saat tiba di Garut, Entes tidak berhasil menemukan anaknya diberbagai rumah sakit.
Baca Juga: Gak Ada Ampun, Begini Nasib Polisi yang Tinggalkan Korban Tabrak Lari di Tengah Jalan
Ia pun mencoba mencari anaknya ke berbagai rumah sakit di luar Garut, tapi hasilnya tetap nihil.
Setelah sepuluh hari kemudian barulah anaknya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Anaknya ditemukan bersamaan dengan korban lain bernama Salsabila (14), yang saat peristiwa tabrakan sedang bersama-sama.
Saat ini pelaku pembuang dan penabrak Handi dan Salsabila masih buron dan belum ditangkap.
Entes berharap polisi segera mengungkap kasus kematian anak kesayanganya itu.
"Tolong, bapak-bapak polisi, segera tangkap itu pelaku, pelaku biadab yang sudah menabrak anak saya dan membuangnya ke sungai," ungkapnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.
"(Ciri-ciri pelaku) Sudah dikantongi, intinya kita lakukan penyelidikan menemukan petunjuk dan barang bukti lainnya," tegas Erdi.
Baca Juga: Bandar Narkoba Tabrak Polisi Berhasil Ditangkap, Sabu yang Disita Senilai Ratusan Motor Yamaha NMAX
Erdi juga meminta pelaku seorang pria penabrak Handi Saputra dan Salsabila diminta untuk menyerahkan diri.
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Erwan Hartawan |
KOMENTAR