"Harus melibatkan pembalap. Ini kan yang mau dibuat (lintasan) drag race bukan road race, jadi ini lintasan cuma lurus doang yang akan dibuat ini. Dilibatkan pembalap agar mengetahui nih arena, jangan sampai misalnya terlalu pendek kita akhirnya tidak bisa ngerem," ucap dia.
Wahyu berharap fasilitas yang nantinya disediakan Polda Metro Jaya tidak akan ada lagi aksi balap liar yang bisa mengganggu pengendara lain.
"Kita minta juga dengan ada fasilitas ini tidak ada pertengkaran, membuli atau menghujat antar bikers," ungkap Wahyu.
Adapun balap resmi yang nantinya akan digelar itu juga akan menggunakan perlengkapan yang disediakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Memang dari sisi keamanan, kalau untuk jatuh si peserta ini kan memang musibah. Tapi nanti IMI akan menyediakan helm, wearpack dan beberapa perlengkapan lainnnya," kata Wahyu.
Dalam diskusi ini para pelaku balap liar seperti pembalap, joki, montir hingga ahli modifikasi dilibatkan untuk mematangkan rencana balap road race di Jakarta.
Selain itu, diskusi ini dilakukan dalam rangka persiapan street race bagi pebalap liar yang rencananya diselenggarakan Januari 2022.
"Dari zaman saya kapolsek sampai hari ini, fenomena balap lihat terus terjadi. Saya menjadi Kapolsek Tanah Abang tahun 2000, 21 tahun lalu setiap malam Minggu di Jalan Asia Afrika dan Gerbang Pemuda selalu dipusingkan oleh balapan sampai jam 5 pagi subuh karena di sana ada Hotel Mulia. Tapi pilihannya itu," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga: Jadi Tempat Balap Liar, Jawara Balap di Sirkuit Ancol Kerap Dijuluki Setan Ancol
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR