MOTOR Plus-online.com - Jelang MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, bos tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis kepikiran buat pensiun.
Setelah 20 tahun berkarier bersama Yamaha, Lin Jarvis bisa mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP.
Manajer asal Inggris yang telah mencapai usia 64 tahun itu, sedang mempertimbangkan pengunduran dirinya.
Lin Jarvis sendiri yang mengakuinya dalam wawancara dengan Motorsport-Total.com.
“Saya lelah, pandemi memberi kami lebih banyak pekerjaan dan pada saat yang sama kami kehilangan sebagian kesenangan," kata Lin Jarvis.
"Kami tidak bisa lagi pergi ke restoran, ada begitu banyak pembatasan dan kami tidak bisa lagi mengundang tamu,” lanjutnya.
Bagi Yamaha ini adalah tahun-tahun yang sulit di MotoGP, bayangkan saja kasus katup mesin pada tahun 2021 atau perpisahan awal dengan Maverick Vinales.
Catatan positifnya adalah perebutan gelar juara dunia oleh Fabio Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Geger, Juara Dunia WSBK 2021 Bakal Latihan Pakai Yamaha M1
Baca Juga: Banyak Yang Gagal Finis, Ini Hasil Race Yamaha Endurance Festival 2021
Namun, hal ini justru menciptakan masalah baru bagi Yamaha, karena juara asal Prancis itu semakin menekan perusahaan asal Iwata.
Sebagai syarat untuk perpanjangan kontrak, Fabio menginginkan gaji yang lebih tinggi, dan dia meminta YZR-M1 yang mampu menghasilkan lebih banyak power di trek lurus.
Setelah memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP 2015 dengan Jorge Lorenzo, tahun-tahun pasang surut telah dilalui.
“Gelar juara dunia Fabio, dalam arti tertentu, adalah hadiah untuk kerja keras itu. Saya masih termotivasi untuk melakukan pekerjaan saya," sambung Lin Jarvis.
"Tetapi hasil yang baik adalah kuncinya. Saya 64 tahun dan saya memiliki tiga atau empat tahun lagi, saya pikir."
"Saya ingin merayakan dua gelar atau lebih dan kemudian pensiun,” tutupnya.
Baca Juga: Ini Alasan Bos Yamaha Akhiri Karier Balapnya Di Yamaha Endurance Festival 2021
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR