Makanya bantuan uang Rp 100 juta oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diingatkan untuk orang baru.
Sri Mulyani mewanti bank-bank penyalur bantuan uang hingga Rp 100 juta dari Jokowi ini agar mencari orang baru.
Penerima bantuan uang Rp 100 juta ini agar muncul bibit pengusaha baru sehingga perekonomian nasional meningkat.
Program pemberian bantuan uang Rp 100 juta tahun 2022 ini kelanjutan dari sebelumnya tahun 2021.
Namun perlu diingat lagi bahwa bantuan dari Jokowi ini berupa pinjaman tanpa agunan atau tanpa jaminan.
Jadi, bantuan dari Jokowi berupa pinjaman yang dijadikan agunan adalah usaha yang sedang dijalani debitur.
Bantuan pinjaman tanpa agugunan ini disalurkan bank BRI, BNI dan Mandiri dalam program KUR atau Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Mencari klien baru sehingga kita bisa menambah usaha kecil yang bisa mendapat fasilitas pemerintah, itu yang akan kita atur," kata Sri Mulyani, Jumat, 31 Desember 2021.
Baca Juga: Cuma Masukin Nama Sesuai KTP, Bantuan Rp 200 Ribu Bisa Langsung Cair
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memutuskan melanjutkan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga sangat murah.
Jokowi menetapkan bunga KUR 2022 hanya sebesar 3 persen saja.
Keputusan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat konferensi pers dari kantornya Kamis, 30 Desember 2021.
Menurut Airlangga, kebijakan ini ditempuh karena tingginya permintaan KUR selama 2021.
Katanya rata-rata permintaan KUR pada tahun ini mencapai Rp23,2 triliun per bulan oleh UMKM.
Program KUR ini katanya akan diperpanjang dengan periode pelaksanaan pada Januari-Juni 2022.
Subsidi bunga KUR dari pemerintah akan disubsidi dengan anggaran sebesar Rp5,64 triliun.
Juga Airlangga mewanti-wanti kepada bank agar tidak main akal-akalan kebijakan ini.
Seperti memberikan pinjaman kepada nasabah yang seharusnya dapat kredit komersial jadi nasabah KUR.
KOMENTAR