Lewat keterangan tertulis, ia menyampaikan harga BBM di beberapa distrik dan kecamatan di wilayahnya bisa mencapai Rp 100.000 per liter.
"Harga bensin sekarang di Kota Karubaga, pusat ibukota Kabupaten Tolikara sekitar Rp 50.000 per liter sementara harga solar sekitar Rp 40.000 per liter," tuturnya.
"Apalagi di distrik-distrik pelosok seluruh Tolikara harga BBM bensin dan solar melonjak lebih tinggi kira-kira Rp 100.000 per liter," lanjutnya.
Dampak tingginya harga bensin di sana, rupanya berimbas pada tarif ojek.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Harga Bensin Pertalite Sebenarnya Jauh Lebih Mahal, Ini Kata Pertamina
Gak tanggung-tanggung, bisa mencapai Rp 400 ribu untuk tujuan tertentu.
"Distrik Goyage misalnya salah satu distrik terdekat berjarak lebih dari 15 kilometer dari Kota Karubaga, ongkos ojek sebelumnya Rp 200.000 sekarang naik Rp 400.000," kata dia.
Akibatnya, konsumen di Tolikara sangat terbebani ongkos ojek yang melambung tinggi akibat naiknya harga BBM eceran.
"Mahalnya harga BBM ini membuat masyarakat dari kampung sulit ke kota untuk menjual hasil pertanian dan membeli kebutuhan rumah tangga," kata Cristian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengeluh ke Jokowi, Tukang Ojek di Tolikara Sebut Harga BBM Tembus Rp 100.000, Ongkos Ojek sampai Rp 400.000"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR